Kabar mengejutkan datang dari kediaman Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, di Solo. Dalam sebuah pertemuan tertutup dengan jajaran pengurus pusat Relawan Pro Jokowi (Projo) pada Jumat (24/10/2025), mantan orang nomor satu di Indonesia itu dikabarkan menunjukkan ijazah aslinya saat kuliah di Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Momen langka ini sontak menjadi perbincangan hangat, terutama mengingat isu-isu hoaks seputar keabsahan ijazah Jokowi yang sempat beredar luas.
Pertemuan tersebut dihadiri langsung oleh Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, bersama sejumlah petinggi organisasi relawan yang dikenal sangat loyal kepada Jokowi. Suasana pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam itu disebut-sebut penuh keakraban, namun menyimpan satu kejutan besar yang kini menjadi sorotan publik.
Awal Mula Pertemuan Rahasia di Solo
Budi Arie Setiadi, yang belakangan ini menjadi perbincangan setelah terkena reshuffle dari Kabinet Merah Putih pimpinan Prabowo Subianto, sowan ke kediaman pribadi Jokowi di Jalan Kutai Utara No 1, Sumber, Banjarsari, Solo. Ini adalah pertemuan perdana Budi Arie dengan Jokowi setelah ia tidak lagi menjabat sebagai Menteri Koperasi. Pertemuan ini tentu menarik perhatian, mengingat kedekatan Budi Arie dengan Jokowi selama ini.
Kedatangan Projo ke Solo sebenarnya memiliki agenda utama, yakni menyampaikan undangan resmi kepada Jokowi untuk menghadiri Kongres Projo ke-3 tahun 2025. Kongres akbar tersebut rencananya akan digelar di Jakarta pada tanggal 1-2 November 2025, mengusung tema "Selalu setia di garis rakyat."
Momen Krusial: Jokowi Pamer Ijazah Asli UGM
Namun, di tengah pembahasan agenda kongres, sebuah momen tak terduga terjadi. Budi Arie Setiadi, usai pertemuan, secara tersirat mengisyaratkan adanya pembahasan lain yang tak kalah penting. "Urusan yang lain soal ijazah tanya Pak Fredy ini," ucap Budi Arie kepada awak media, memancing rasa penasaran.
Wakil Ketua Umum Projo, Fredy Damanik, kemudian membenarkan. Ia mengungkapkan bahwa Jokowi sendiri yang secara langsung menunjukkan ijazah aslinya kepada para pengurus Projo yang hadir. Ini bukan sekadar cerita, melainkan sebuah bukti fisik yang disaksikan langsung.
Bukan Isu Kaleng-kaleng, Projo Tegaskan Keasliannya
"Pak Jokowi menegaskan bahwa ijazahnya memang ada dan kita tadi ditunjukkan bahwa ijazah Pak Jokowi itu ada," ujar Fredy Damanik. Pernyataan ini sekaligus menepis segala keraguan dan isu miring yang selama ini beredar, termasuk tudingan bahwa ijazah Jokowi hilang atau bahkan palsu.
Fredy menambahkan, Jokowi juga telah menunjukkan ijazah tersebut kepada rektor dan dekan UGM, yang semakin memperkuat keabsahannya. "Jadi selesai isu ijazah itu ya. Iya (tadi ditunjukkan)," tegasnya, mengakhiri spekulasi panjang yang kerap menjadi bahan perdebatan di media sosial. Budi Arie pun ikut mengamini, "Asli, asli," katanya singkat namun penuh penekanan.
Undangan Kongres Projo dan Pesan Khusus dari Jokowi
Selain soal ijazah, agenda utama pertemuan adalah undangan Kongres Projo ke-3. Budi Arie menjelaskan bahwa sebagai Ketua Dewan Pembina Projo, Jokowi diharapkan dapat hadir dan membuka kongres tersebut. "Kami sowan ke Pak Jokowi karena sebagai Ketua Dewan Pembina Projo, Pak Jokowi kita minta untuk hadir dan membuka Kongres ke-3 Projo pada 2025," jelas Budi Arie.
Sekjen Projo sekaligus Ketua Steering Committee Kongres Projo ke-3, Handoko, menambahkan bahwa kongres ini merupakan acara lima tahunan dan menjadi forum tertinggi bagi organisasi relawan pendukung Jokowi. Segala keputusan penting organisasi akan dihasilkan dalam forum tersebut.
Arah Politik Projo Pasca-Jokowi: Dukung Prabowo-Gibran
Dalam pertemuan tersebut, Jokowi juga memberikan arahan penting kepada jajaran pengurus DPP Projo. Budi Arie membocorkan bahwa arahan tersebut berkaitan dengan dukungan penuh Projo terhadap pemerintahan yang baru. "Arahannya adalah bahwa kita mendukung pemerintahan ini karena pemerintahan Pak Prabowo-Gibran ini adalah pemerintahan yang mendapat mandat dari rakyat," ungkap Budi Arie.
Projo, sebagai salah satu inisiator dukungan sejak awal, berkomitmen untuk terus mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran. Tujuannya jelas, agar pemerintahan baru ini sukses dalam memajukan bangsa dan memberikan kemanfaatan bagi seluruh rakyat Indonesia. Ini menunjukkan bahwa meskipun Jokowi sudah tidak menjabat, arah politik Projo tetap selaras dengan visi dan pesan dari mantan presiden tersebut.
Makna Pertemuan Budi Arie dan Jokowi Pasca-Reshuffle
Pertemuan ini bukan sekadar silaturahmi biasa. Bagi Budi Arie, ini adalah momen perdana bertemu Jokowi setelah ia di-reshuffle dari kabinet. Kehadirannya di Solo menunjukkan loyalitas yang tak tergoyahkan kepada Jokowi, meskipun posisinya di pemerintahan telah berubah. Ini juga menjadi sinyal kuat bahwa hubungan antara Jokowi dan Projo tetap solid.
Selain itu, pengungkapan ijazah asli Jokowi di hadapan Projo dapat diartikan sebagai upaya terakhir untuk membungkam isu-isu miring yang kerap menyerang mantan presiden. Dengan bukti fisik yang disaksikan langsung oleh para loyalisnya, diharapkan tidak ada lagi keraguan mengenai latar belakang pendidikan Jokowi. Pertemuan ini menegaskan kembali posisi Projo sebagai garda terdepan pembela Jokowi, sekaligus menjadi jembatan komunikasi penting antara Jokowi dan pemerintahan yang akan datang.




 
							













