banner 728x250

Jangan Kaget! 4 Kebiasaan Ini Bikin Baterai Mobil Listrikmu Awet Bertahun-tahun

jangan kaget 4 kebiasaan ini bikin baterai mobil listrikmu awet bertahun tahun portal berita terbaru
banner 120x600
banner 468x60

Baterai adalah jantung dari setiap mobil listrik. Tanpa komponen vital ini, kendaraanmu tak akan bisa bergerak seincipun. Mengingat harganya yang tidak murah, menjaga usia pakai baterai menjadi prioritas utama bagi setiap pemilik EV. Untungnya, ada beberapa kebiasaan sederhana yang bisa kamu terapkan untuk memastikan baterai mobil listrikmu tetap prima dan awet hingga bertahun-tahun.

Mengapa Perawatan Baterai Mobil Listrik Itu Penting?

Sama seperti tangki BBM pada mobil konvensional, baterai di mobil listrik berfungsi sebagai penampung energi utama. Namun, bedanya, baterai EV jauh lebih kompleks dan sensitif terhadap perlakuan. Pengetahuan soal perawatan ini penting agar kamu bisa menjaga performa dan kapasitasnya.

banner 325x300

Perawatan yang tepat bukan hanya soal efisiensi, tapi juga investasi jangka panjang. Baterai yang terawat baik akan mempertahankan kapasitasnya lebih lama, menjaga performa kendaraan, dan bahkan meningkatkan nilai jual kembali mobilmu di masa depan. Ini adalah langkah cerdas untuk mengoptimalkan kepemilikan EV-mu.

4 Kebiasaan Simpel yang Bikin Baterai EV-mu Awet Maksimal

Berikut adalah beberapa langkah mudah yang bisa kamu terapkan dalam keseharianmu untuk merawat baterai mobil listrik. Kebiasaan-kebiasaan ini akan membuat baterai EV-mu lebih tahan lama dan bekerja optimal.

1. Jauhi Panas Ekstrem, Parkir di Tempat Teduh Itu Kunci!

Tahukah kamu, baterai mobil listrik sangat tidak menyukai suhu panas yang ekstrem? Paparan suhu tinggi, terutama saat mobil diam atau parkir dalam waktu lama, bisa mempercepat degradasi sel baterai. Ini akan membuat kapasitas baterai menurun lebih cepat dari seharusnya.

Bayangkan kamu memarkir mobil di bawah terik matahari seharian penuh dengan semua sistem aktif. Pengontrol suhu akan bekerja ekstra keras, menguras baterai secara tidak perlu dan memicu panas internal yang tidak baik. Kondisi ini memperpendek usia pakai baterai secara signifikan.

Solusinya? Selalu usahakan mencari lokasi parkir yang teduh, bahkan saat sedang mengisi daya. Jika harus berhenti di suatu lokasi untuk waktu yang lama, matikan sistem elektrik yang tidak perlu untuk mengurangi beban pada baterai.

2. Stop Ngecas Sampai 100 Persen, Cukup 80% Saja!

Mungkin ini terdengar kontraintuitif, tapi mengisi daya baterai hingga penuh 100 persen setiap saat justru kurang baik untuk usia pakainya. Baterai akan mengalami "stres" lebih tinggi saat berada di kapasitas penuh dalam waktu lama. Kondisi ini dapat mempercepat proses penuaan sel baterai.

Para ahli merekomendasikan untuk berhenti mengisi daya pada angka sekitar 80 persen. Meskipun sedikit mengurangi jarak tempuh harianmu, kebiasaan ini secara signifikan dapat memperpanjang masa pakai baterai. Ini adalah kompromi kecil untuk keuntungan jangka panjang.

Keuntungan lainnya, kamu juga memberi ruang bagi sistem pengereman regeneratif untuk bekerja optimal. Sistem ini seringkali dinonaktifkan jika baterai sudah terisi penuh, padahal sangat membantu efisiensi energi.

3. Jangan Tunggu Sampai ‘Kering’, Isi Daya Saat 20-30%!

Sama seperti smartphone-mu, membiarkan baterai mobil listrik benar-benar habis hingga nol persen sebelum diisi daya adalah kebiasaan buruk. Deep discharge atau pengosongan daya yang terlalu dalam dapat membebani sel baterai dan mengurangi kapasitasnya secara permanen. Hal ini akan memperpendek umur baterai secara drastis.

Idealnya, mulailah mengisi daya saat persentase baterai sudah turun ke level 20-an atau 30-an persen. Ini adalah rentang yang aman untuk menjaga kesehatan baterai. Pengisian daya yang lebih sering dengan durasi lebih pendek jauh lebih baik daripada menunggu sampai baterai benar-benar kosong.

Kebiasaan ini akan menjaga sel baterai tetap dalam kondisi optimal. Dengan begitu, kamu bisa memaksimalkan umur pakai baterai mobil listrikmu tanpa khawatir.

4. Hindari Fast Charging Kalau Tidak Mendesak, Pelan Tapi Pasti!

Pengisian daya cepat atau fast charging memang sangat praktis dan menghemat waktu, terutama saat kamu sedang terburu-buru. Namun, perlu diingat, metode ini memberikan arus listrik yang sangat besar ke baterai dalam waktu singkat. Proses ini bisa sangat intensif bagi sel baterai.

Arus besar ini bisa membebani baterai dan memicu panas berlebih, yang pada akhirnya dapat menguras usia pakai baterai EV-mu lebih cepat. Meskipun penurunan sulit disadari dalam jangka pendek, efeknya akan terasa dalam jangka panjang. Jika tidak ada kebutuhan mendesak, pilihlah pengisian daya standar atau AC charging yang lebih lambat.

Penelitian menunjukkan, penggunaan pengisian daya standar selama delapan tahun bisa memberikan daya tahan baterai 10 persen lebih lama dibandingkan jika kamu sering menggunakan fast charging. Jadi, pertimbangkan prioritasmu: kecepatan sesaat atau umur baterai yang lebih panjang?

Kesimpulan: Investasi Kecil untuk Umur Baterai yang Lebih Panjang

Merawat baterai mobil listrik bukanlah tugas yang rumit atau memakan banyak waktu. Dengan menerapkan empat kebiasaan sederhana di atas, kamu sudah melakukan investasi besar untuk masa depan kendaraanmu. Ini adalah langkah proaktif yang akan menguntungkanmu dalam jangka panjang.

Baterai yang awet berarti performa yang stabil, biaya perawatan yang lebih rendah, dan ketenangan pikiran saat berkendara. Jadi, mulai sekarang, ubah kebiasaanmu dan rasakan manfaatnya! Mobil listrikmu akan berterima kasih dengan performa prima yang konsisten.

banner 325x300