Siapa bilang kanker payudara hanya menyerang wanita? Ini adalah mitos yang sangat keliru dan berbahaya. Faktanya, penyakit mematikan ini juga bisa mengintai para pria, dan sayangnya, seringkali terdeteksi lebih lambat.
Menurut dr. Feyona Heliani Subrata, seorang spesialis Bedah Umum dari Eka Hospital Depok, sekitar 5-7 persen kasus kanker payudara di Indonesia terjadi pada laki-laki. Angka ini mungkin terlihat kecil, namun risiko yang ditimbulkan tidak bisa diremehkan.
Mitos yang Keliru: Kanker Payudara Tak Hanya Milik Wanita
Banyak pria berpikir mereka kebal terhadap kanker payudara karena tidak memiliki payudara yang besar atau dianggap sebagai organ reproduksi wanita. Padahal, secara biologis, pria juga memiliki jaringan payudara, meskipun ukurannya jauh lebih kecil dan kurang berkembang dibandingkan wanita.
Jaringan payudara pria terdiri dari saluran susu (duktus), jaringan lemak, dan kelenjar getah bening. Sel kanker dapat tumbuh dan berkembang di bagian-bagian ini, sama seperti pada wanita. Oleh karena itu, penting bagi pria untuk memahami bahwa mereka juga berisiko.
Mengapa Pria Sering Terlambat Terdiagnosis?
Salah satu masalah terbesar dalam kasus kanker payudara pada pria adalah keterlambatan diagnosis. Banyak pria cenderung mengabaikan gejala awal karena berbagai alasan, mulai dari kurangnya kesadaran hingga stigma sosial.
Mereka mungkin mengira benjolan di dada hanyalah akibat benturan, cedera otot, atau masalah kulit biasa. Rasa malu atau gengsi untuk memeriksakan "penyakit wanita" juga seringkali menjadi penghalang, membuat mereka menunda kunjungan ke dokter hingga kondisi semakin parah.
Waspada! Ini 5 Ciri-ciri Kanker Payudara pada Pria yang Perlu Kamu Kenali
Mengenali gejala awal adalah kunci utama untuk meningkatkan peluang kesembuhan. Gejala kanker payudara pada pria sebenarnya mirip dengan yang dialami wanita. Berikut adalah tanda-tanda yang harus kamu waspadai:
1. Benjolan atau Pembengkakan di Area Payudara
Salah satu tanda paling umum yang harus kamu waspadai adalah munculnya benjolan atau pembengkakan di area payudara. Benjolan ini mungkin terasa keras, tidak bergerak, dan seringkali tidak menimbulkan rasa nyeri di awal. Namun, seiring waktu dan pertumbuhannya, benjolan tersebut bisa saja mulai terasa sakit atau tidak nyaman.
Lokasi benjolan biasanya di belakang puting atau di area sekitar puting, tetapi bisa juga muncul di bagian lain payudara. Jangan pernah menganggap remeh benjolan sekecil apa pun; segera periksakan ke dokter.
2. Perubahan pada Kulit Payudara
Perhatikan baik-baik kondisi kulit di sekitar area dada dan payudara. Kanker payudara bisa menyebabkan perubahan pada tekstur atau tampilan kulit. Ini bisa berupa kemerahan, bersisik, berlesung (seperti kulit jeruk), atau kulit yang tertarik ke dalam.
Perubahan ini menandakan adanya sel kanker yang memengaruhi jaringan di bawah permukaan kulit. Kulit yang tertarik ke dalam, misalnya, bisa terjadi karena tumor menarik jaringan di sekitarnya.
3. Perubahan Bentuk atau Posisi Puting
Puting susu juga bisa menunjukkan tanda-tanda abnormal jika ada kanker. Waspadai jika puting tiba-tiba tampak tertarik ke dalam (inverted nipple) atau mengalami perubahan bentuk yang tidak biasa. Selain itu, kulit di sekitar puting yang bersisik, kemerahan, atau mengalami iritasi yang tak kunjung sembuh juga perlu diperhatikan.
Perubahan ini bisa menjadi indikasi bahwa ada pertumbuhan sel abnormal di bawah puting. Jangan tunda untuk memeriksakan diri jika kamu melihat salah satu tanda ini.
4. Keluarnya Cairan Abnormal dari Puting
Salah satu gejala yang paling mengkhawatirkan adalah keluarnya cairan dari puting. Cairan ini bisa berupa darah, nanah, atau bahkan cairan bening seperti susu yang keluar tanpa sebab yang jelas.
Apa pun jenis cairannya, keluarnya cairan dari puting pada pria adalah tanda bahaya yang tidak boleh diabaikan. Segera konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
5. Pembesaran Kelenjar Getah Bening di Ketiak atau Sekitar Tulang Selangka
Kanker payudara memiliki potensi untuk menyebar ke kelenjar getah bening terdekat. Oleh karena itu, jika kamu merasakan adanya benjolan atau pembengkakan di area ketiak atau sekitar tulang selangka, ini bisa menjadi tanda bahwa kanker telah menyebar.
Kelenjar getah bening yang membesar biasanya terasa kenyal atau keras saat diraba. Pembesaran ini menunjukkan bahwa sistem kekebalan tubuh sedang berjuang melawan sel kanker.
Deteksi Dini: Kunci Utama Melawan Kanker Payudara Pria
Dr. Feyona sangat menekankan pentingnya deteksi dini. Jika kanker payudara pada pria ditemukan pada stadium awal, peluang kesembuhan akan meningkat secara signifikan. Sayangnya, karena sering terlambat terdiagnosis, banyak kasus pada pria sudah berada pada stadium lanjut saat ditemukan.
Jangan pernah menyepelekan perubahan sekecil apa pun di area dada atau payudara. Tubuhmu seringkali memberikan sinyal jika ada sesuatu yang tidak beres. Mendengarkan sinyal-sinyal ini adalah langkah pertama untuk menjaga kesehatanmu.
Jangan Takut Periksa! Langkah Proaktif untuk Kesehatanmu
Mengatasi stigma dan rasa malu adalah langkah krusial. Kesehatanmu adalah prioritas utama, dan tidak ada yang perlu dipermalukan dalam mencari bantuan medis. Begitu kamu menemukan benjolan atau perubahan bentuk yang mencurigakan, segera jadwalkan pemeriksaan dengan dokter.
Pemeriksaan rutin, bahkan untuk pria, bisa menjadi kebiasaan baik yang menyelamatkan nyawa. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin menyarankan tes lebih lanjut seperti USG, mammografi, atau biopsi jika diperlukan. Ingat, kesadaran adalah kekuatan. Dengan mengenali ciri-ciri ini dan bertindak proaktif, kamu bisa melindungi dirimu dari bahaya kanker payudara yang kerap terlambat terdiagnosis. Jangan tunda lagi, prioritaskan kesehatanmu sekarang!
