banner 728x250

Liburan Berakhir Petaka: Pasangan Turis Kena Getah Nekat Berenang di Kanal Venesia

liburan berakhir petaka pasangan turis kena getah nekat berenang di kanal venesia portal berita terbaru
banner 120x600
banner 468x60

Pasangan turis asal Inggris dan Rumania harus menelan pil pahit di akhir liburan mereka di Venesia, Italia. Niat hati ingin menikmati sensasi berbeda dengan berenang di kanal ikonik kota, mereka justru berakhir didenda puluhan juta rupiah dan dilarang menginjakkan kaki di kota tersebut selama 48 jam. Kejadian ini menjadi pengingat keras bagi setiap wisatawan akan pentingnya menghormati aturan lokal.

Insiden yang terjadi baru-baru ini ini melibatkan seorang pria Inggris berusia 35 tahun dan pasangannya, wanita Rumania berusia 25 tahun. Keduanya kedapatan sedang asyik berenang di salah satu kanal Venesia, sebuah tindakan yang jelas-jelas melanggar peraturan kota yang ketat. Aksi nekat mereka terekam dan segera dilaporkan oleh para tukang gondola yang berpatroli di area tersebut.

banner 325x300

Konsekuensi Instan: Denda dan Larangan Masuk

Tak butuh waktu lama, polisi setempat langsung bergerak setelah menerima laporan. Pasangan turis itu segera diamankan dan harus menghadapi konsekuensi atas perbuatan mereka. Masing-masing didenda sebesar 450 euro, atau setara dengan sekitar Rp8,6 juta, sebuah angka yang tentu saja membuat dompet mereka menipis drastis.

Selain denda yang cukup besar, mereka juga menerima perintah untuk segera meninggalkan Venesia dan dilarang masuk kembali ke kota tersebut selama 48 jam. Ini merupakan sanksi tegas dari pemerintah kota yang memang sedang gencar-gencarnya memerangi perilaku buruk wisatawan yang merugikan Venesia. Anggota dewan keamanan setempat, Elisabetta Pesce, secara khusus menyampaikan apresiasi kepada para tukang gondola atas respons cepat mereka.

Mengapa Berenang di Kanal Venesia Dilarang Keras?

Mungkin sebagian turis bertanya-tanya, mengapa berenang di kanal Venesia dilarang sebegitu ketatnya? Ada beberapa alasan kuat di balik peraturan ini yang perlu dipahami oleh setiap pengunjung. Pertama, masalah keamanan; kanal-kanal Venesia adalah jalur transportasi aktif bagi gondola, taksi air, dan perahu lainnya, sehingga berenang di sana sangat berbahaya dan berisiko tinggi kecelakaan.

Kedua, masalah kebersihan dan sanitasi. Air kanal, meskipun terlihat indah, sebenarnya tidak dirancang untuk aktivitas berenang. Kualitas airnya bervariasi dan bisa mengandung bakteri serta limbah yang berpotensi membahayakan kesehatan. Ketiga, dan yang tak kalah penting, adalah masalah penghormatan terhadap warisan budaya. Kanal-kanal adalah bagian integral dari identitas dan sejarah Venesia, dan berenang di dalamnya dianggap sebagai tindakan tidak pantas yang merendahkan nilai-nilai kota.

Bukan Kali Pertama: Deretan Aksi Nekat Turis Lainnya

Kasus pasangan yang didenda ini bukanlah insiden pertama yang melibatkan turis nakal di Venesia. Kota air ini memang sering menghadapi masalah perilaku buruk dari para pengunjungnya, yang terkadang menunjukkan kurangnya kesadaran atau bahkan kesengajaan untuk melanggar aturan. Kejadian-kejadian serupa telah berulang kali terjadi, memicu kemarahan warga lokal dan pemerintah kota.

Insiden "Idiot" di Tahun 2023

Pada tahun 2023, Wali Kota Venesia, Luigi Brugnaro, sempat mengunggah sebuah video yang menjadi viral. Video tersebut memperlihatkan seorang pria yang nekat melompat dari gedung berlantai tiga langsung ke dalam kanal. Dengan geram, Wali Kota menyebut pria itu sebagai "idiot" dan menyatakan niatnya untuk menemukan pelaku serta orang yang merekam video tersebut. Ia bahkan mengatakan bahwa mereka harus "diberi sertifikat kebodohan dan banyak tendangan," menunjukkan betapa seriusnya pemerintah kota menyikapi tindakan semacam ini.

Nekat di Tengah Pandemi: Kasus Tahun 2020

Bahkan di tengah situasi pandemi Covid-19 yang mencekam pada tahun 2020, ada saja turis yang berani melanggar aturan. Dua turis Jerman terekam sedang berenang di Grand Canal, tepat di bawah Jembatan Rialto yang ikonik, saat kota itu baru saja keluar dari lockdown. Media lokal melaporkan bahwa turis-turis yang hanya mengenakan celana renang dan bertelanjang kaki itu tertangkap oleh tentara yang sedang berpatroli. Mereka pun dikenai denda atas perbuatan mereka, membuktikan bahwa bahkan di masa sulit pun, aturan tetap harus ditegakkan.

Jalan Pintas yang Bikin Geram: Grand Canal di Awal Tahun Ini

Awal tahun ini, sebuah insiden lain juga sempat membuat geram banyak penduduk lokal. Seorang pria yang diyakini sedang berpartisipasi dalam lomba orientasi, mengambil jalan pintas dengan berenang di Grand Canal. Tindakannya ini dianggap sangat tidak menghargai dan mengganggu, mengingat Grand Canal adalah arteri utama kota yang sangat sibuk dan vital. Warga Venesia merasa tindakan semacam ini merusak citra kota dan mengabaikan upaya mereka dalam menjaga keindahan serta ketertiban.

Venesia Melawan: Upaya Menjaga Kehormatan Kota

Venesia telah lama berjuang dengan masalah overtourism dan dampaknya terhadap kehidupan lokal serta pelestarian kota. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah kota untuk mengelola arus wisatawan dan memastikan mereka berperilaku bertanggung jawab. Mulai dari penerapan biaya masuk bagi pengunjung harian, kampanye edukasi tentang etika berwisata, hingga penegakan hukum yang lebih ketat terhadap pelanggaran.

Warga Venesia sendiri sangat mencintai kota mereka dan merasa terganggu dengan perilaku turis yang tidak menghargai. Bagi mereka, kanal-kanal bukan sekadar objek wisata, melainkan bagian dari rumah dan kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, setiap tindakan yang dianggap merusak atau tidak sopan akan memicu reaksi keras dari komunitas lokal, yang didukung penuh oleh pemerintah kota.

Pelajaran Berharga Bagi Setiap Wisatawan

Kisah pasangan turis yang didenda dan dilarang masuk Venesia ini menjadi pelajaran berharga bagi setiap wisatawan di seluruh dunia. Berlibur ke destinasi mana pun, terutama yang memiliki kekayaan sejarah dan budaya seperti Venesia, menuntut kita untuk menjadi pengunjung yang bertanggung jawab. Ini berarti meluangkan waktu untuk memahami dan menghormati aturan serta adat istiadat setempat, tidak hanya untuk menghindari denda, tetapi juga untuk menunjukkan penghargaan terhadap tempat yang kita kunjungi.

Liburan seharusnya menjadi pengalaman yang menyenangkan dan memperkaya, bukan ajang untuk berbuat nekat atau melanggar aturan. Dengan menjadi wisatawan yang bijak dan menghormati, kita tidak hanya menjaga diri dari masalah, tetapi juga turut berkontribusi dalam melestarikan keindahan dan keunikan destinasi wisata untuk dinikmati generasi mendatang.

Pada akhirnya, Venesia adalah kota yang menawan dan penuh pesona, namun juga rapuh. Keberlanjutan dan keindahannya sangat bergantung pada bagaimana setiap pengunjung memperlakukannya. Jadi, lain kali Anda berlibur, ingatlah untuk selalu menjadi turis yang bertanggung jawab dan menghormati, agar pengalaman liburan Anda tetap indah tanpa drama dan petaka.

banner 325x300