Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI baru-baru ini melontarkan peringatan keras yang wajib kamu tahu. Kepala BPOM, Taruna Ikrar, mengungkapkan fakta mengejutkan bahwa setidaknya 1 dari 10 produk kesehatan yang beredar di pasaran, mulai dari obat-obatan, kosmetik, hingga bahan pangan, ternyata tidak memiliki izin resmi alias ilegal. Ini bukan sekadar angka, melainkan ancaman nyata bagi kesehatan dan keselamatan kita semua.
Pernyataan ini disampaikan Ikrar di Jakarta Pusat, Senin lalu, mengutip data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). WHO sendiri telah memperingatkan bahwa di negara berkembang seperti Indonesia, satu dari sepuluh produk kesehatan yang beredar adalah palsu atau bermutu rendah. Angka ini jelas menjadi lampu kuning bagi kita sebagai konsumen.
Fakta Mengejutkan dari BPOM: Ancaman Nyata di Sekitar Kita
Bayangkan, setiap kali kamu membeli obat di apotek, kosmetik di toko daring, atau bahkan makanan kemasan di supermarket, ada kemungkinan 10% produk tersebut ilegal. Ini berarti produk tersebut tidak melewati standar pengawasan ketat BPOM, sehingga kualitas dan keamanannya sangat diragukan. Risiko yang mengintai pun tidak main-main, bisa jadi sangat fatal.
Taruna Ikrar menegaskan, "Kita [Indonesia] masih negara berkembang sekarang, itu produknya palsu atau bermutu rendah." Pernyataan ini bukan untuk menakut-nakuti, melainkan untuk meningkatkan kesadaran kita akan bahaya laten yang ada di sekitar. Kita harus lebih cermat dan teliti sebelum memutuskan untuk membeli dan menggunakan produk-produk tersebut.
Bukan Sekadar Angka: Bahaya Produk Ilegal Mengintai
Produk ilegal ini bukan hanya masalah izin, tetapi juga kualitas dan kandungan yang tidak jelas. Mereka bisa saja mengandung bahan berbahaya, dosis yang salah, atau bahkan tidak memiliki efek yang dijanjikan sama sekali. Ini adalah taruhan besar bagi kesehatan jangka pendek maupun jangka panjang.
Risiko Obat Palsu: Taruhan Nyawa di Tangan Sendiri
Obat palsu adalah salah satu jenis produk ilegal paling berbahaya. Bayangkan jika kamu mengonsumsi obat palsu untuk penyakit serius; bukannya sembuh, kondisi kesehatanmu justru bisa memburuk drastis. Obat palsu seringkali tidak mengandung zat aktif yang seharusnya, atau malah mengandung zat berbahaya yang tidak terdaftar.
Dosis yang tidak tepat pada obat palsu juga bisa sangat fatal. Terlalu rendah tidak akan efektif, sedangkan terlalu tinggi bisa menyebabkan keracunan atau efek samping yang tidak diinginkan. Ini adalah pertaruhan nyawa yang tidak boleh kamu ambil.
Kosmetik Abal-abal: Cantik Sesat, Kulit Rusak Permanen
Bagi para pecinta kosmetik, peringatan ini juga sangat penting. Kosmetik ilegal seringkali mengandung bahan kimia berbahaya seperti merkuri atau hidrokuinon dosis tinggi yang dilarang. Awalnya mungkin terlihat menjanjikan dengan hasil instan, namun efek jangka panjangnya bisa merusak kulit secara permanen.
Mulai dari iritasi parah, alergi, flek hitam, hingga kerusakan organ dalam bisa menjadi konsekuensi penggunaan kosmetik abal-abal. Jangan sampai keinginan tampil cantik justru berujung pada penyesalan dan biaya pengobatan yang mahal. Selalu pastikan produk kecantikanmu memiliki izin edar BPOM.
Pangan Tak Berizin: Mengancam Kesehatan Jangka Panjang
Tidak hanya obat dan kosmetik, bahan pangan ilegal juga menjadi perhatian serius. Produk makanan atau minuman yang tidak berizin BPOM mungkin diproduksi tanpa standar kebersihan yang memadai, menggunakan bahan baku kedaluwarsa, atau bahkan mengandung zat aditif berbahaya. Ini bisa menyebabkan keracunan makanan akut atau masalah kesehatan kronis jika dikonsumsi terus-menerus.
Contohnya, makanan ringan tanpa label BPOM, minuman kemasan yang mencurigakan, atau produk olahan tanpa informasi gizi dan tanggal kedaluwarsa yang jelas. Semua ini berpotensi membahayakan pencernaan dan kesehatan organ vital kita.
Perang Melawan Produk Ilegal di Dunia Maya
Fenomena produk ilegal ini semakin diperparah dengan kemudahan transaksi di platform e-commerce. Penjual nakal seringkali memanfaatkan celah ini untuk memasarkan produk tanpa izin mereka. Namun, BPOM tidak tinggal diam.
Jejak Digital Ratusan Ribu Tautan Berbahaya
Tahun lalu saja, BPOM bersama dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) telah melakukan "take down" atau penurunan sebanyak 309.000 tautan produk yang tidak memenuhi syarat di berbagai platform e-commerce. Angka ini sangat fantastis dan menunjukkan betapa masifnya peredaran produk ilegal di ranah digital.
Taruna Ikrar menekankan betapa besarnya dampak dari satu tautan saja. "Jadi, kalau satu produk saja satu tautan, itu kira-kira dipakai oleh berapa ratus orang? Ini 309 ribu tautan," ujarnya. Ini berarti jutaan konsumen berpotensi terpapar produk berbahaya tersebut. Upaya take down ini adalah langkah krusial untuk melindungi konsumen dari jebakan online.
Tantangan E-commerce: Surga Baru Penjual Produk Palsu?
E-commerce memang memberikan kemudahan, namun juga menjadi tantangan tersendiri bagi pengawasan produk. Penjual bisa dengan cepat membuat akun baru setelah tautannya dihapus, atau berpindah platform. Ini membutuhkan kerja sama yang erat antara BPOM, Komdigi, dan para penyedia platform e-commerce untuk terus memantau dan menindak tegas.
Kita sebagai konsumen juga memiliki peran penting dalam melaporkan produk-produk mencurigakan yang kita temukan di toko online. Jangan ragu untuk menggunakan fitur pelaporan yang tersedia di platform atau langsung menghubungi BPOM.
Tren Peningkatan Kasus: Alarm Merah untuk Kita Semua
Data BPOM menunjukkan bahwa jumlah perkara produk ilegal dan berbahaya yang ditemukan terus meningkat setiap tahunnya. Pada tahun 2022, BPOM menemukan 262 perkara. Angka ini sedikit meningkat menjadi 263 perkara pada tahun 2023.
Lalu, pada tahun 2024, jumlahnya melonjak menjadi 282 perkara. Dan yang lebih mengkhawatirkan, di tahun ini (2025) saja, sudah ratusan perkara yang berhasil diungkap. Tren peningkatan ini menjadi alarm merah bagi kita semua untuk lebih waspada dan tidak lengah.
Peningkatan kasus ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti semakin canggihnya modus operandi pemalsu, tingginya permintaan pasar akan produk murah, atau bahkan kurangnya kesadaran masyarakat. Apapun alasannya, kita tidak boleh menyerah dalam memerangi peredaran produk ilegal ini.
Jadi Konsumen Cerdas: Lindungi Diri dari Jebakan Produk Ilegal
Sebagai konsumen, kita memiliki kekuatan untuk melindungi diri sendiri dan orang-orang terdekat. Jangan mudah tergiur dengan harga murah atau klaim fantastis tanpa bukti yang jelas. Kritis dan teliti adalah kunci utama untuk menghindari produk ilegal.
Tips Mudah Mengenali Produk Aman
Ada beberapa langkah sederhana yang bisa kamu lakukan untuk memastikan produk yang kamu beli aman:
- Cek Izin Edar BPOM: Setiap produk obat, kosmetik, atau pangan olahan yang legal pasti memiliki nomor izin edar BPOM (misalnya, NA, MD, TR, POM). Kamu bisa mengecek keaslian nomor ini melalui aplikasi "Cek BPOM" atau situs resmi BPOM.
- Periksa Kemasan: Produk asli biasanya memiliki kemasan yang rapi, segel utuh, dan informasi produk yang jelas. Waspadai kemasan yang rusak, tulisan buram, atau ejaan yang salah.
- Baca Label dengan Teliti: Pastikan ada informasi lengkap seperti nama produsen, komposisi, tanggal kedaluwarsa, dan nomor batch.
- Beli di Tempat Terpercaya: Hindari membeli produk kesehatan atau kecantikan dari penjual yang tidak jelas atau toko online yang tidak memiliki reputasi baik. Prioritaskan apotek, supermarket besar, atau toko resmi.
- Waspada Harga Terlalu Murah: Jika harga suatu produk jauh di bawah harga pasar, patut dicurigai. Kualitas biasanya sejalan dengan harga.
Laporkan! Jangan Diam Saja
Jika kamu menemukan produk yang mencurigakan atau bahkan terbukti ilegal, jangan ragu untuk melaporkannya. Kamu bisa menghubungi BPOM melalui berbagai saluran, seperti situs web resmi, aplikasi, atau media sosial mereka. Laporanmu sangat berarti untuk membantu BPOM menindak para pelaku dan melindungi konsumen lainnya.
Pentingnya Peran Bersama: Pemerintah, Konsumen, dan Platform
Melawan peredaran produk ilegal adalah tanggung jawab bersama. Pemerintah melalui BPOM dan Komdigi terus berupaya melakukan pengawasan dan penindakan. Namun, peran aktif kita sebagai konsumen juga sangat vital.
Dengan menjadi konsumen yang cerdas, kritis, dan berani melapor, kita turut berkontribusi dalam menciptakan lingkungan pasar yang aman dan sehat. Jangan biarkan produk ilegal merajalela dan membahayakan kesehatan kita. Mari bersama-sama wujudkan Indonesia yang bebas dari produk palsu dan berbahaya.




 
							













