Belakangan ini, jagat maya, khususnya platform TikTok, ramai membicarakan sebuah kondisi yang cukup mengganggu: rasa perih saat buang air kecil atau dorongan ingin ke kamar mandi terus-menerus setelah berhubungan intim. Istilah ‘Honeymoon Cystitis’ pun mencuat ke permukaan.
Meski terdengar baru, ternyata kondisi ini sudah lama dikenal dalam dunia medis dan bukan sekadar mitos belaka. Ini adalah infeksi kandung kemih (cystitis) yang sering muncul pasca aktivitas seksual, baik bagi yang baru pertama kali melakukannya maupun setelah jeda panjang.
Menurut para pakar kesehatan, kondisi ini lebih sering dialami perempuan. Hal ini karena anatomi saluran kemih mereka yang lebih pendek, sehingga bakteri lebih mudah masuk ke kandung kemih.
Apa Itu Honeymoon Cystitis?
Secara medis, ‘Honeymoon Cystitis’ terjadi ketika bakteri E. coli, yang umumnya hidup di sekitar area anus, berpindah ke saluran kemih selama aktivitas seksual. Bakteri ini kemudian berkembang biak di dalam kandung kemih, memicu peradangan yang menyebabkan berbagai gejala tidak nyaman.
Kondisi ini lebih sering menyerang perempuan. Mengapa? Karena anatomi saluran kemih perempuan yang lebih pendek memudahkan bakteri untuk mencapai kandung kemih dan menyebabkan infeksi.
Gejala yang Wajib Kamu Waspadai
Gejala ‘Honeymoon Cystitis’ sangat mirip dengan Infeksi Saluran Kemih (ISK) pada umumnya, sehingga seringkali sulit dibedakan tanpa pemeriksaan lebih lanjut. Kamu mungkin akan merasakan sensasi perih atau terbakar yang menyakitkan saat buang air kecil, bahkan terkadang disertai dorongan kuat untuk sering buang air kecil meski hanya sedikit.
Selain itu, nyeri di bagian bawah perut atau punggung juga bisa menjadi indikasi. Beberapa kasus bahkan melaporkan urine berbau tajam, yang tentu saja menambah ketidaknyamanan.
Bukan Cuma Pasangan Bulan Madu, Siapa Saja Bisa Kena!
Meski namanya ‘Honeymoon Cystitis’ atau ‘penyakit bulan madu’, jangan salah sangka. Kondisi ini tidak hanya terbatas pada pasangan yang baru saja menikah atau sedang berbulan madu. Siapa pun yang kembali aktif secara seksual setelah lama tidak melakukannya, baik pria maupun wanita, berpotensi mengalami infeksi ini.
Data menunjukkan bahwa setidaknya setengah dari seluruh perempuan pernah mengalami cystitis seumur hidupnya. Namun, hanya sekitar 4 persen dari kasus tersebut yang tergolong ‘Honeymoon Cystitis’. Fenomena ini paling sering ditemukan pada perempuan usia 20-an, tetapi kini juga banyak dilaporkan pada perempuan usia 50-an ke atas yang kembali aktif secara seksual.
Pria memang jarang mengalaminya. Ini karena saluran kemih pria lebih panjang, membuat bakteri lebih sulit mencapai kandung kemih dan menyebabkan infeksi.
Pencegahan: Jangan Sampai Nyesel Nanti!
Kabar baiknya, ‘Honeymoon Cystitis’ bisa dicegah dengan langkah-langkah sederhana namun efektif. Lebih baik mencegah daripada mengobati, bukan? Berikut adalah beberapa tips penting yang bisa kamu terapkan untuk menjaga kesehatan saluran kemihmu.
1. Minum Air Putih Cukup
Pastikan kamu minum banyak air putih sepanjang hari. Air membantu membilas bakteri dari saluran kemih, mencegahnya menempel dan berkembang biak. Hidrasi yang cukup adalah kunci utama untuk menjaga sistem kemih tetap bersih.
2. Buang Air Kecil Setelah Berhubungan Intim
Ini adalah langkah pencegahan paling krusial. Segera buang air kecil setelah berhubungan intim untuk mengeluarkan bakteri yang mungkin masuk ke uretra. Jangan menunda, lakukan sesegera mungkin!
3. Jaga Imunitas Tubuh
Tubuh yang sehat dengan sistem kekebalan yang kuat akan lebih mampu melawan infeksi. Pastikan kamu mengonsumsi makanan bergizi, cukup istirahat, dan berolahraga teratur. Imunitas yang baik adalah benteng pertahanan terbaikmu.
4. Hindari Minuman Pemicu Iritasi
Beberapa minuman seperti kopi, soda, dan jus jeruk dapat mengiritasi kandung kemih pada beberapa orang. Cobalah untuk membatasi konsumsinya, terutama jika kamu rentan terhadap ISK. Perhatikan reaksi tubuhmu terhadap minuman-minuman ini.
5. Manfaat Jus Cranberry
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jus cranberry dapat membantu mencegah bakteri menempel pada dinding kandung kemih. Ini bisa menjadi tambahan yang baik untuk rutinitas pencegahanmu. Namun, perlu diingat, jus cranberry tidak bisa menyembuhkan infeksi yang sudah terjadi, hanya membantu pencegahan.
Cara Mengobati Honeymoon Cystitis: Kapan Harus ke Dokter?
Jika kamu sudah terlanjur mengalami ‘Honeymoon Cystitis’, jangan panik. Sebagian besar kasus bisa diobati dengan antibiotik yang diresepkan dokter. Biasanya, pengobatan antibiotik selama tiga hari sudah cukup untuk mengatasi infeksi ini.
Meskipun ada beberapa orang yang memilih menunggu 48 jam untuk melihat apakah infeksi bisa hilang sendiri, ini tidak selalu efektif dan berisiko memperparah kondisi. Jika infeksi sering kambuh, dokter mungkin akan merekomendasikan dosis antibiotik rendah yang diminum dalam jangka panjang sebagai tindakan pencegahan. Yang paling penting, pastikan kamu menyelesaikan seluruh resep obat antibiotik yang diberikan, meskipun gejala sudah membaik. Menghentikan pengobatan terlalu cepat bisa membuat infeksi kembali dan lebih sulit diobati.
Jadi, jangan anggap remeh sensasi perih setelah bercinta. Kenali gejalanya, lakukan pencegahan, dan jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika kamu mengalami tanda-tanda ‘Honeymoon Cystitis’. Kesehatanmu adalah prioritas, dan memahami tubuhmu adalah langkah awal untuk hidup yang lebih nyaman dan bahagia.




 
							













