banner 728x250

Sendi Sering Nyeri? Hati-hati, 7 Kebiasaan Sepele Ini Bisa Jadi Biang Kerok Radang Sendi!

sendi sering nyeri hati hati 7 kebiasaan sepele ini bisa jadi biang kerok radang sendi portal berita terbaru
banner 120x600
banner 468x60

Radang sendi, atau yang sering disebut arthritis, bukan cuma masalah orang tua. Kondisi ini bisa menyerang siapa saja, bahkan di usia muda. Sendi adalah tempat bertemunya dua tulang, dan ketika bagian ini mengalami kerusakan atau peradangan, aktivitas sehari-hari bisa terganggu.

Memang, sebagian sendi akan mengalami keausan alami seiring bertambahnya usia. Namun, radang sendi tidak selalu muncul begitu saja. Banyak faktor yang memicunya, mulai dari cedera, kondisi kesehatan tertentu, hingga yang paling sering luput dari perhatian: kebiasaan buruk sehari-hari.

banner 325x300

Cleveland Clinic menyebutkan bahwa osteoarthritis sering dialami orang di atas 50 tahun, sementara rheumatoid arthritis bisa muncul di usia 30-60 tahun. Tapi, terlepas dari faktor usia, ada beberapa kebiasaan yang tanpa sadar kita lakukan dan justru mempercepat kerusakan sendi.

Jika kamu sering merasakan nyeri atau kaku pada sendi, mungkin ini saatnya mengevaluasi kembali kebiasaanmu. Berikut adalah daftar kebiasaan buruk yang perlu segera kamu perbaiki demi kesehatan sendi yang optimal.

Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Merusak Sendi Kamu

1. Terlalu Asyik dengan Gadget

Siapa yang tidak betah berlama-lama dengan smartphone atau tablet? Entah itu untuk mengetik pesan, scroll media sosial, atau bermain game, jari-jemari dan pergelangan tangan kita bekerja tanpa henti. Aktivitas repetitif ini, menurut WebMD, memberikan tekanan berlebihan pada sendi, terutama pada ibu jari dan bahu.

Sendi membutuhkan waktu istirahat yang cukup. Jika terus-menerus dipaksa bekerja, keausan bisa terjadi lebih cepat dan memicu peradangan. Cobalah untuk mengambil jeda setiap 2 hingga 3 menit saat melakukan aktivitas berulang dengan gadget.

Kalau sendi sudah terasa nyeri atau kaku, segera hentikan aktivitas tersebut. Kamu bisa mengganti pesan teks dengan pesan suara atau menelepon langsung untuk mengurangi beban pada jari dan pergelangan tangan.

2. Membawa Tas Terlalu Berat

Pernah merasa pegal di leher atau bahu setelah seharian membawa tas? Itu bukan tanpa alasan. Membawa tas yang terlalu berat, apalagi jika hanya di satu sisi tubuh (seperti tas selempang atau handbag), bisa memengaruhi postur tubuh dan cara berjalanmu.

Beban berlebih ini memberikan tekanan ekstra pada otot dan sendi di leher serta bahu. Bahkan, saraf-saraf halus di area tersebut juga bisa tertekan, memicu rasa nyeri dan ketidaknyamanan yang berkepanjangan. Idealnya, berat tas tidak lebih dari 5 persen dari berat badanmu.

Misalnya, jika berat badanmu 60 kg, berat tas maksimal sekitar 3 kg. Ransel cenderung lebih baik dalam mendistribusikan beban secara merata. Namun, jika kamu tetap merasa tidak nyaman atau nyeri, itu adalah tanda jelas bahwa beban tasmu terlalu berat dan perlu dikurangi.

3. Postur Tubuh yang Buruk

Kebiasaan duduk membungkuk, berdiri dengan satu kaki, atau menyilangkan kaki terlalu lama mungkin terasa nyaman, tapi dampaknya buruk bagi sendi. Postur tubuh yang tidak ideal menyebabkan tulang belakang tidak sejajar dan memberikan tekanan tidak merata pada sendi-sendi di seluruh tubuh, terutama punggung, pinggul, dan lutut.

Ketika sendi menerima beban yang tidak seimbang secara terus-menerus, tulang rawan pelindung bisa terkikis lebih cepat. Ini memicu peradangan dan nyeri kronis yang berujung pada radang sendi. Mulailah membiasakan diri untuk duduk tegak dengan punggung lurus, kaki menapak di lantai, dan sering-seringlah bergerak untuk mengubah posisi.

4. Malas Bergerak atau Kurang Olahraga

Di era digital ini, gaya hidup sedentari alias malas bergerak semakin umum. Padahal, kurangnya aktivitas fisik adalah salah satu pemicu utama masalah sendi. Saat kamu jarang bergerak, otot-otot di sekitar sendi akan melemah, membuat sendi kehilangan dukungan yang kuat.

Selain itu, sendi yang tidak digerakkan secara teratur akan menjadi kaku dan pelumas alaminya berkurang. Ini meningkatkan risiko gesekan antar tulang dan mempercepat kerusakan tulang rawan. Olahraga rutin, bahkan hanya jalan kaki ringan atau peregangan, sangat penting untuk menjaga kelenturan dan kekuatan sendi.

5. Berat Badan Berlebih

Setiap kilogram berat badan ekstra yang kamu bawa akan memberikan beban tambahan pada sendi-sendi penopang tubuh, terutama lutut, pinggul, dan tulang belakang. Bayangkan saja, setiap langkah yang kamu ambil, sendi lutut harus menahan beban yang jauh lebih besar dari seharusnya.

Kondisi ini mempercepat keausan tulang rawan dan memicu peradangan, yang merupakan ciri khas radang sendi. Menjaga berat badan ideal melalui pola makan sehat dan olahraga teratur adalah salah satu cara paling efektif untuk melindungi sendi dari kerusakan dini.

6. Pola Makan Tidak Sehat

Apa yang kamu makan ternyata juga memengaruhi kesehatan sendi. Pola makan yang kaya akan makanan olahan, gula tinggi, lemak trans, dan daging merah berlebihan dapat memicu peradangan sistemik di seluruh tubuh. Peradangan ini bukan hanya menyerang organ dalam, tapi juga sendi-sendi kamu.

Sebaliknya, kekurangan asupan nutrisi penting seperti antioksidan, vitamin D, dan asam lemak omega-3 juga bisa memperburuk kondisi sendi. Cobalah untuk memperbanyak konsumsi buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan ikan berlemak seperti salmon untuk mengurangi peradangan dan mendukung kesehatan sendi.

7. Mengabaikan Rasa Nyeri Sendi

Seringkali, kita cenderung menyepelekan rasa nyeri ringan pada sendi, menganggapnya hanya pegal biasa atau efek kelelahan. Padahal, nyeri adalah sinyal dari tubuh bahwa ada sesuatu yang tidak beres. Mengabaikan nyeri sendi dan terus memaksakan diri beraktivitas justru bisa memperparah kerusakan yang sudah ada.

Jika kamu merasakan nyeri sendi yang persisten, kaku, bengkak, atau sulit digerakkan, jangan tunda untuk memeriksakan diri ke dokter. Penanganan dini dapat mencegah kerusakan sendi yang lebih parah dan membantu kamu mengelola kondisi radang sendi dengan lebih baik.

Radang sendi memang bukan takdir yang tidak bisa dihindari. Dengan mengubah kebiasaan buruk di atas, kamu bisa menjaga kesehatan sendi lebih baik dan mengurangi risiko terkena radang sendi. Yuk, mulai perhatikan kebiasaanmu dari sekarang demi sendi yang kuat dan sehat hingga tua!

banner 325x300