banner 728x250

Tragis! Pemotor 61 Tahun Tewas Terlindas Truk di Cengkareng, Kronologi Lengkapnya Bikin Merinding!

tragis pemotor 61 tahun tewas terlindas truk di cengkareng kronologi lengkapnya bikin merinding portal berita terbaru
banner 120x600
banner 468x60

Sebuah insiden kecelakaan lalu lintas yang memilukan kembali terjadi di Jakarta Barat, merenggut nyawa seorang pengendara sepeda motor. Tarsisua, pria berusia 61 tahun, harus meregang nyawa setelah terlibat kecelakaan tragis dengan sebuah truk di Jalan Peternakan Raya, Cengkareng, pada Kamis lalu. Peristiwa nahas ini menjadi pengingat keras akan pentingnya kewaspadaan di jalan raya, terutama saat berinteraksi dengan kendaraan besar.

Detik-detik Kecelakaan Maut di Jalan Peternakan Raya

banner 325x300

Kecelakaan maut ini bermula ketika korban, Tarsisua, mengendarai sepeda motornya dari arah timur menuju barat di Jalan Peternakan Raya. Suasana jalan yang mungkin tampak biasa saja, seketika berubah menjadi mencekam saat insiden tak terduga terjadi. Tepatnya di dekat area PT. KIG Group, Tarsisua memutuskan untuk menyalip sebuah truk Fuso Mitsubishi.

Truk bernomor polisi B-9807-FXS itu dikemudikan oleh seorang pria bernama Sahrudin, melaju searah dengan korban. Dalam upaya menyalip inilah, nasib buruk menimpa Tarsisua. Diduga karena kehilangan kendali atau faktor lain yang masih dalam penyelidikan, korban terjatuh dari sepeda motornya.

Nahasnya, saat terjatuh, tubuh Tarsisua langsung terlindas oleh roda belakang kiri truk yang sedang melaju di samping kanannya. Lindasan fatal tersebut menyebabkan luka parah pada bagian kepala dan pinggang kanan korban, yang berujung pada kematian di tempat kejadian perkara (TKP). Sebuah pemandangan yang tentu saja mengerikan bagi siapa pun yang menyaksikannya.

Identitas Korban dan Proses Evakuasi

Korban kecelakaan maut ini diketahui bernama Tarsisua, seorang pria berusia 61 tahun. Usianya yang tidak lagi muda menambah duka mendalam atas insiden tragis yang menimpanya di tengah padatnya lalu lintas Ibu Kota. Kepergiannya yang mendadak ini tentu meninggalkan kesedihan mendalam bagi keluarga dan kerabat.

Kanit Penegakan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Metro Jakarta Barat, AKP Joko Siswanto, membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan bahwa korban mengalami luka serius pada bagian kepala dan pinggang kanan yang menjadi penyebab utama kematiannya di lokasi kejadian. Pihak kepolisian segera melakukan penanganan awal begitu laporan diterima.

Setelah olah TKP dan pemeriksaan awal, jenazah Tarsisua langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang. Proses ini dilakukan untuk pemeriksaan lebih lanjut, termasuk permintaan visum et repertum atau laporan resmi forensik. Laporan ini sangat penting untuk melengkapi berkas penyelidikan dan mengetahui secara pasti penyebab kematian korban.

Kesaksian Polisi dan Langkah Penyelidikan Lebih Lanjut

AKP Joko Siswanto menjelaskan kronologi detail kecelakaan tersebut berdasarkan hasil penyelidikan awal di lapangan. Ia menegaskan bahwa korban terjatuh saat mencoba menyalip truk, dan kemudian terlindas roda belakang truk yang melaju searah. Keterangan ini menjadi kunci dalam memahami bagaimana insiden tragis itu bisa terjadi.

Pihak kepolisian juga telah mengamankan pengemudi truk, Sahrudin, untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Kendaraan yang terlibat, truk Fuso Mitsubishi B-9807-FXS, juga telah diamankan sebagai barang bukti. Penyelidikan akan terus berlanjut untuk memastikan tidak ada unsur kelalaian lain yang mungkin berkontribusi pada kecelakaan ini.

Penyelidikan mendalam akan dilakukan untuk mengungkap semua fakta di balik insiden ini, termasuk kemungkinan pelanggaran lalu lintas atau faktor lain yang mungkin memicu kecelakaan. Proses hukum akan berjalan sesuai dengan prosedur yang berlaku, guna memberikan keadilan bagi korban dan keluarganya.

Bahaya Menyalip dan Titik Buta Kendaraan Besar

Tragedi yang menimpa Tarsisua menjadi pengingat penting tentang bahaya menyalip kendaraan besar, terutama truk. Kendaraan seperti truk Fuso memiliki dimensi yang jauh lebih besar dibandingkan sepeda motor, dan ini menciptakan "titik buta" yang sangat berbahaya bagi pengendara lain di sekitarnya. Titik buta adalah area di sekitar kendaraan yang tidak terlihat oleh pengemudi melalui kaca spion.

Pengendara sepeda motor seringkali tidak menyadari bahwa mereka berada di titik buta truk, terutama saat menyalip dari sisi kanan atau kiri belakang. Jika pengemudi truk tidak melihat keberadaan sepeda motor dan tiba-tiba mengubah jalur atau berbelok, risiko kecelakaan fatal menjadi sangat tinggi. Oleh karena itu, menjaga jarak aman dan memastikan pengemudi truk melihat keberadaan kita adalah kunci keselamatan.

Kecelakaan seperti ini juga menyoroti pentingnya kesadaran pengemudi truk akan lingkungan sekitar mereka. Meskipun pengendara sepeda motor harus berhati-hati, pengemudi kendaraan besar juga memiliki tanggung jawab untuk memeriksa titik buta mereka secara berkala dan berkendara dengan ekstra hati-hati, terutama di area padat lalu lintas. Keselamatan di jalan raya adalah tanggung jawab bersama.

Pentingnya Keselamatan Berkendara: Pelajaran dari Tragedi Cengkareng

Kecelakaan di Cengkareng ini harus menjadi pelajaran berharga bagi semua pengguna jalan, khususnya pengendara sepeda motor. Keselamatan berkendara bukan hanya tentang mematuhi rambu lalu lintas, tetapi juga tentang memiliki kesadaran tinggi akan potensi bahaya di sekitar kita. Selalu prioritaskan keselamatan di atas kecepatan atau keinginan untuk mendahului.

Saat menyalip, pastikan untuk melakukannya di area yang aman dan memiliki pandangan yang jelas. Hindari menyalip dari sisi kiri, dan pastikan ada jarak yang cukup jauh antara kendaraan Anda dan kendaraan yang disalip. Berikan sinyal yang jelas dan pastikan pengemudi lain melihat niat Anda untuk menyalip.

Selain itu, selalu gunakan perlengkapan keselamatan standar seperti helm SNI, jaket, sarung tangan, dan sepatu yang menutupi mata kaki. Perlengkapan ini mungkin tidak mencegah kecelakaan, tetapi dapat mengurangi tingkat keparahan cedera jika terjadi insiden. Ingatlah, keluarga menanti Anda di rumah.

Angka Kecelakaan Lalu Lintas di Jakarta: Sebuah Peringatan Serius

Jakarta, sebagai kota metropolitan dengan mobilitas tinggi, seringkali diwarnai dengan tingginya angka kecelakaan lalu lintas. Setiap tahun, ratusan bahkan ribuan insiden terjadi, banyak di antaranya melibatkan sepeda motor. Faktor-faktor seperti kepadatan jalan, kurangnya disiplin, dan kelalaian seringkali menjadi penyebab utama.

Kecelakaan bukan hanya sekadar angka statistik, melainkan tragedi yang meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban. Dampaknya tidak hanya pada korban langsung, tetapi juga pada sistem kesehatan, ekonomi, dan psikologis masyarakat. Oleh karena itu, upaya pencegahan harus terus digalakkan.

Pemerintah dan pihak kepolisian terus berupaya meningkatkan kesadaran akan keselamatan berlalu lintas melalui berbagai kampanye dan penegakan hukum. Namun, peran serta aktif dari setiap individu pengguna jalan adalah kunci utama untuk menciptakan lingkungan lalu lintas yang lebih aman dan nyaman bagi semua.

Imbauan untuk Pengendara dan Masyarakat

Melihat kembali tragedi yang menimpa Tarsisua, penting bagi kita semua untuk selalu berhati-hati dan waspada saat berkendara. Jangan pernah meremehkan potensi bahaya di jalan raya, sekecil apa pun itu. Keselamatan adalah prioritas utama yang tidak bisa ditawar.

Mari bersama-sama menciptakan budaya berlalu lintas yang lebih baik, dengan saling menghormati dan menjaga keselamatan sesama pengguna jalan. Ingatlah, satu detik kelalaian bisa berakibat fatal. Semoga tragedi seperti ini tidak terulang kembali di masa mendatang.

banner 325x300