Para pemilik skutik, pernahkah kamu mendengar suara aneh dari area Continuously Variable Transmission (CVT) motormu? Bunyi dengungan halus, gesekan, atau bahkan raungan yang mengganggu bisa jadi bukan sekadar suara biasa. Jangan pernah sepelekan, sebab besar kemungkinan itu adalah sinyal darurat dari bearing CVT yang sudah waktunya diganti.
Jangan Sepelekan Bunyi Aneh dari Skutikmu!
Suara-suara tak wajar dari skutikmu, terutama yang berasal dari area CVT, adalah indikator penting. Kamu harus peka terhadap perubahan suara dan rasa berkendara motormu. Jika biasanya halus, tiba-tiba muncul dengungan atau gesekan, itu pertanda ada yang tidak beres.
Tito Adityo, Vehicle Aftermarket Sales Head SKF Indonesia, mengingatkan bahwa pengendara harus memahami kondisi normal motornya. "Jadi dari pengendara sendiri harus peka, kalau kondisi normal seperti apa rasa dan suaranya. Lalu ketika ada suara aneh dalam tanda kutip itu paham. Nah itu parameternya," ujarnya saat ditemui di Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2025, Kamis (25/9).
Apa Itu Bearing CVT dan Kenapa Penting?
CVT adalah sistem transmisi otomatis yang memungkinkan skutikmu bergerak mulus tanpa perlu oper gigi manual. Di dalam sistem ini, bearing atau laher memegang peranan krusial. Komponen kecil ini berfungsi untuk mengurangi gesekan antar bagian yang bergerak, memastikan putaran komponen berjalan lancar dan efisien.
Tanpa bearing yang berfungsi optimal, komponen-komponen CVT lainnya akan saling bergesekan secara kasar. Ini tidak hanya menyebabkan suara bising, tetapi juga mengganggu performa dan kenyamanan berkendara. SKF sendiri, sebagai salah satu penyedia suku cadang terkemuka, menawarkan berbagai produk bearing berkualitas tinggi untuk kebutuhan harian maupun balap.
Tanda-tanda Bearing CVT Skutikmu Mulai Rusak
Mengenali gejala awal kerusakan bearing CVT sangat penting untuk mencegah masalah yang lebih serius. Berikut adalah beberapa tanda yang harus kamu perhatikan:
- Bunyi Dengung atau Gesekan: Ini adalah gejala paling umum. Suara dengungan biasanya terdengar saat motor melaju atau saat putaran mesin tertentu. Jika dibiarkan, suara ini bisa berubah menjadi gesekan kasar atau bahkan raungan.
- Getaran Berlebihan: Selain suara, kamu mungkin juga merasakan getaran yang tidak biasa dari area CVT atau bahkan ke seluruh bodi motor. Getaran ini bisa terasa saat akselerasi atau pada kecepatan tertentu.
- Performa Menurun: Skutikmu mungkin terasa kurang bertenaga, akselerasi lambat, atau bahkan ada sensasi "ndut-ndutan" saat berkendara. Ini karena bearing yang rusak menghambat kerja optimal komponen CVT lainnya.
- Konsumsi Bahan Bakar Lebih Boros: Kerusakan bearing bisa menyebabkan efisiensi transmisi menurun. Akibatnya, mesin harus bekerja lebih keras untuk menghasilkan tenaga yang sama, sehingga konsumsi bahan bakar jadi lebih boros dari biasanya.
- Panas Berlebihan di Area CVT: Gesekan yang tidak normal akibat bearing rusak bisa menghasilkan panas berlebih. Jika kamu merasakan area CVT lebih panas dari biasanya setelah berkendara, itu bisa jadi indikasi masalah.
Akibat Fatal Jika Bearing CVT Rusak Dibiarkan
Mengabaikan tanda-tanda kerusakan bearing CVT bukan hanya soal kenyamanan, tapi juga bisa berujung pada kerugian besar. Berikut adalah beberapa risiko yang mengintai:
- Kerusakan Komponen CVT Lain: Bearing yang oblak atau macet akan membebani komponen lain seperti pulley primer dan sekunder, roller, dan bahkan V-belt. Ini bisa menyebabkan komponen-komponen tersebut aus lebih cepat atau bahkan pecah.
- Penurunan Performa Ekstrem: Jika bearing sampai macet total, skutikmu bisa kehilangan tenaga secara drastis atau bahkan tidak bisa bergerak sama sekali. Tentu ini sangat merepotkan, apalagi jika terjadi di tengah perjalanan.
- Risiko Kecelakaan: Dalam kasus terburuk, bearing yang hancur bisa menyebabkan roda belakang mengunci mendadak atau V-belt putus saat kecepatan tinggi. Ini tentu sangat berbahaya dan berpotensi menyebabkan kecelakaan serius.
- Biaya Perbaikan Membengkak: Awalnya hanya perlu mengganti bearing, tapi jika dibiarkan, kamu mungkin harus mengganti satu set komponen CVT yang harganya jauh lebih mahal. Dompetmu bisa jebol!
Penyebab Bearing CVT Cepat Rusak: Bukan Cuma Genangan Air!
Bearing memang tidak memiliki anjuran usia pakai maksimal, namun ada beberapa faktor yang bisa mempercepat kerusakannya:
- Kualitas Bearing: Penggunaan bearing dengan kualitas rendah atau palsu adalah penyebab utama. Bearing berkualitas baik, seperti yang ditawarkan SKF, dirancang untuk tahan lama dan presisi.
- Pemasangan yang Tidak Tepat: Bearing adalah komponen yang sangat sensitif. Sedikit saja kesalahan dalam pemasangan, seperti dipukul terlalu keras atau tidak presisi, bisa merusak struktur internalnya. "Makanya, pemasangan juga menjadi kunci agar usia pakai lama," kata Tito.
- Gaya Berkendara Agresif: Sering melakukan akselerasi dan deselerasi mendadak secara berulang-ulang dapat memberikan tekanan ekstra pada bearing, mempercepat keausannya.
- Melintasi Genangan Air Tinggi: Air adalah musuh utama bearing. Jika air masuk ke dalam rumah CVT dan mengenai bearing, pelumasnya bisa larut dan menyebabkan korosi. Hindari melintasi genangan air yang tingginya melebihi rumah CVT.
- Kurangnya Perawatan: Jarang melakukan servis berkala membuat masalah kecil tidak terdeteksi. Pelumasan yang tidak memadai atau kotoran yang menumpuk juga bisa memperpendek usia bearing.
Tips Merawat Bearing CVT Skutik Agar Tahan Lama
Agar bearing CVT skutikmu awet dan performa motor tetap prima, ikuti tips berikut:
- Pilih Bearing Berkualitas: Selalu gunakan bearing dari merek terpercaya. Produk berkualitas menjamin presisi dan daya tahan yang lebih baik. Jangan tergiur harga murah jika kualitasnya diragukan.
- Percayakan Pemasangan pada Ahlinya: Mengingat sensitivitas bearing, serahkan proses penggantian atau pemasangan pada mekanik yang berpengalaman dan memiliki peralatan yang tepat.
- Hindari Genangan Air Dalam: Sebisa mungkin, hindari melintasi jalanan dengan genangan air yang tinggi. Jika terpaksa, lakukan dengan sangat hati-hati dan periksa kondisi CVT setelahnya.
- Lakukan Servis Berkala: Servis rutin adalah kunci. Saat servis, mekanik akan memeriksa kondisi komponen CVT, termasuk bearing. "Tapi saya yakin juga bearing kalau bermasalah akan terdeteksi saat lakukan servis berkala," tutup Tito.
- Perhatikan Gaya Berkendara: Berkendara dengan halus dan tidak terlalu agresif dapat mengurangi beban pada bearing dan memperpanjang umurnya.
Kapan Waktunya Ganti Bearing CVT?
Seperti yang disebutkan sebelumnya, bearing tidak memiliki patokan usia pakai maksimal. Namun, jika kamu sudah merasakan gejala-gejala di atas, atau mekanikmu merekomendasikan penggantian saat servis, jangan tunda lagi. Lebih baik mengganti bearing lebih awal daripada menunggu sampai kerusakan merembet ke komponen lain dan memakan biaya yang lebih besar.
Ingat, kenyamanan dan keselamatan berkendara adalah prioritas. Jangan biarkan bunyi dengung sepele dari skutikmu berubah menjadi masalah besar yang menguras dompet dan membahayakan nyawa. Peka terhadap kondisi motormu dan lakukan tindakan preventif sesegera mungkin!


















