banner 728x250

Bikin Heboh! Sultan HB X Antre Macet, Malah Disalip Rombongan Berotator

bikin heboh sultan hb x antre macet malah disalip rombongan berotator portal berita terbaru
banner 120x600
banner 468x60

Sebuah momen langka sekaligus bikin heboh jagat maya baru-baru ini terjadi di jalanan Yogyakarta. Bagaimana tidak, Sri Sultan Hamengkubuwono ke-10 (HB X) yang dikenal sebagai Raja Keraton Yogyakarta, tertangkap kamera sedang antre di tengah kemacetan dengan MPV mewahnya. Namun, yang lebih mengejutkan, mobil Sultan justru disalip oleh rombongan kendaraan lengkap dengan pengawalan, rotator, dan sirine yang khas, sering disebut ‘tot tot wuk wuk’.

Video kejadian ini langsung viral dan menjadi perbincangan hangat di berbagai platform media sosial. Banyak warganet yang dibuat penasaran dan bertanya-tanya, mengapa seorang Sultan yang dihormati justru memilih bersabar di tengah kemacetan, sementara rombongan lain bisa melenggang bebas?

banner 325x300

Momen Langka yang Bikin Geger Jagat Maya

Dalam video yang beredar luas, terlihat jelas Sultan HB X menumpangi sebuah MPV mewah asal Jepang, Lexus LM 350h. Mobil berkelir hitam elegan dengan pelat nomor AB 10 HBX itu terekam kamera tanpa adanya pengawalan khusus, layaknya kendaraan pribadi pada umumnya. Ia berhenti bersama kendaraan lain yang juga terjebak lampu merah.

Tak lama berselang, dari arah belakang muncul sebuah mobil polisi dengan sirine menyala, diikuti oleh beberapa kendaraan lain. Rombongan tersebut tampak menyalip barisan kendaraan yang berhenti, termasuk mobil yang ditumpangi Sultan HB X, tanpa ragu. Kontrasnya momen ini yang kemudian memicu reaksi beragam dari publik.

Siapa Sebenarnya Rombongan yang Menyalip?

Menurut kronologi yang diunggah akun Thread @krisnaadipradana, kejadian bermula saat mobil Sultan HB X berhenti di lampu merah. Kemudian, rombongan mobil dengan pengawalan polisi itu melaju kencang menyalip dari belakang. Momen ini menjadi sorotan karena menunjukkan perbedaan perlakuan di jalan raya.

Koordinator Substansi Bagian Humas Biro Umum, Humas, dan Protokol Setda DIY, Ditya Nanaryo Aji, membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan bahwa momen itu terjadi pada Rabu (8/10), ketika Sultan HB X mendampingi Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang sedang berkunjung ke Kelor, Karangmojo, Gunungkidul.

"Betul, kendaraan tersebut memang milik Sri Sultan HB X. Beliau menggunakan kendaraan pribadi saat mendampingi kunjungan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan di Karangmojo, Gunungkidul," kata Ditya, seperti dilansir Detik. Namun, hingga kini, identitas pasti rombongan yang menyalip kendaraan Sultan HB X tersebut masih belum diungkap ke publik, menambah misteri di balik insiden ini.

Lexus LM 350h: MPV Sultan yang Penuh Gengsi

Bukan sembarang mobil, Lexus LM 350h yang ditumpangi Sultan HB X ini memang MPV mewah kelas kakap. Mobil ini sering disebut sebagai ‘saudara’ dari Toyota Alphard atau Vellfire, karena memang dibangun menggunakan basis yang sama. Namun, jangan salah, Lexus LM 350h punya racikan kenyamanan dan fitur yang jauh berbeda, khas merek mewah Toyota.

Model ini pertama kali hadir di Indonesia pada tahun 2020, langsung menjadi primadona bagi kalangan atas yang mendambakan mobil penuh gengsi dan kenyamanan maksimal. Tersedia dalam dua versi, yaitu 4-seater untuk privasi dan kemewahan paripurna, serta 7-seater untuk kapasitas lebih besar tanpa mengurangi kemewahan.

Untuk urusan performa, MPV yang harganya di atas Rp3 miliar ini dibekali mesin berkode 2GR-FKS enam silinder dengan kubikasi 3.456 cc. Mesin ini mampu menyemburkan tenaga hingga 297 hp pada 6.600 rpm, dengan torsi puncak sebesar 361 Nm pada 4.700 rpm. Kecepatan maksimalnya pun tidak main-main, bisa mencapai 180 km per jam.

Tak hanya varian konvensional, Lexus juga menyediakan pilihan mesin hybrid untuk LM 350h, yang ditandai dengan embel-embel ‘h’ pada namanya. Ini menunjukkan komitmen Lexus terhadap efisiensi dan teknologi ramah lingkungan, bahkan untuk segmen mobil super mewah.

Aturan Penggunaan Rotator dan Sirene: "Tot Tot Wuk Wuk" Dibekukan?

Momen penyalipan rombongan berotator ini juga memunculkan kembali diskusi mengenai aturan penggunaan sirene dan rotator di jalan raya. Sebelumnya, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri telah memutuskan untuk melakukan pembekuan sementara penggunaan sirene dan rotator yang populer disebut masyarakat sebagai "Tot Tot Wuk Wuk" dalam pengawalan di jalan raya. Aturan ini tentu bertujuan untuk menertibkan penggunaan fasilitas khusus tersebut agar tidak disalahgunakan.

Kejadian yang menimpa Sultan HB X ini secara tidak langsung menyoroti kembali implementasi aturan tersebut. Apakah rombongan yang menyalip tersebut termasuk dalam kategori yang diizinkan menggunakan fasilitas khusus, ataukah ada celah yang perlu dievaluasi? Publik tentu berharap ada kejelasan agar tidak terjadi kesalahpahaman dan ketidakadilan di jalan.

Pelajaran Berharga dari Jalanan Yogyakarta

Insiden ini menjadi pengingat penting bagi kita semua tentang etika berlalu lintas dan pentingnya kesetaraan di jalan raya. Sikap Sultan HB X yang memilih antre dan bersabar di tengah kemacetan, meskipun beliau adalah seorang pemimpin daerah yang sangat dihormati, patut diacungi jempol. Ini menunjukkan kerendahan hati dan kepatuhan terhadap aturan yang berlaku untuk semua.

Momen ini juga bisa menjadi cerminan bagi para pejabat atau rombongan yang kerap menggunakan fasilitas khusus. Bahwa di atas segalanya, ada nilai-nilai kesabaran, kepatuhan, dan rasa hormat terhadap sesama pengguna jalan yang harus dijunjung tinggi. Jalanan adalah milik bersama, dan setiap orang berhak mendapatkan perlakuan yang sama.

banner 325x300