banner 728x250

Piala Dunia U-17: Sempat Unggul, Timnas Indonesia U-17 Tumbang 1-3 dari Zambia di Laga Pembuka Penuh Pelajaran!

piala dunia u 17 sempat unggul timnas indonesia u 17 tumbang 1 3 dari zambia di laga pembuka penuh pelajaran portal berita terbaru
banner 120x600
banner 468x60

Jakarta, CNN Indonesia — Perjalanan Timnas Indonesia U-17 di kancah Piala Dunia U-17 2025 dimulai dengan hasil yang kurang memuaskan. Bertanding di laga perdana Grup H pada Selasa (4/11) malam WIB, Garuda Nusantara harus mengakui keunggulan Zambia U-17 dengan skor akhir 1-3.

Pertandingan yang digelar di Lapangan 7 Aspire Zone, Doha, Qatar ini, menyajikan drama dan intensitas tinggi sejak menit awal. Meskipun sempat unggul lebih dulu, skuad asuhan Nova Arianto tak mampu membendung kebangkitan tim muda Zambia yang tampil agresif.

banner 325x300

Awal yang Mengejutkan dan Gol yang Dianulir

Laga baru berjalan hitungan detik, gawang Indonesia U-17 sudah nyaris kebobolan. Sebuah umpan silang mendatar dari sisi kanan pertahanan Garuda Nusantara berhasil disambar Mapalo Simute, membuat seisi stadion terdiam.

Namun, sorak sorai pendukung Zambia tak berlangsung lama. Wasit dengan sigap meninjau Video Support Review (VSR) dan memutuskan bahwa Simute berada dalam posisi offside, sehingga gol tersebut dianulir. Keputusan ini menjadi penyelamat awal bagi Indonesia.

Zahaby Gholy Bawa Garuda Nusantara Unggul

Skuad arahan Nova Arianto terlihat sedikit gugup di 10 menit pertama pertandingan. Kontrol bola yang kurang maksimal dan beberapa salah passing membuat serangan Indonesia belum berjalan efektif, menciptakan tekanan di lini tengah.

Namun, di tengah tekanan itu, Indonesia justru berhasil memecah kebuntuan pada menit ke-12. Adalah Zahaby Gholy yang sukses mengukir namanya di papan skor, membawa Garuda Nusantara memimpin 1-0.

Gol tersebut bermula dari umpan silang akurat yang dilepaskan Evandra Florasta dari sisi kanan. Kiper Zambia, Christo Chitambala, mencoba memotong bola, namun gagal sempurna. Bola liar itu langsung disambar Zahaby Gholy dengan sigap, menggetarkan jala gawang Zambia.

Zambia Bangkit, Indonesia Tertekan

Tertinggal satu gol, semangat juang Zambia U-17 langsung terlecut. Mereka mulai bermain lebih agresif, meningkatkan intensitas serangan dan memberikan tekanan konstan ke lini pertahanan Indonesia.

Para pemain Indonesia U-17 terlihat semakin tertekan. Mereka sering melakukan salah umpan, membuat serangan balik yang dibangun menjadi tidak terarah dan mudah dipatahkan lawan.

Tiga Gol Cepat Zambia Balikkan Keadaan

Lini belakang Indonesia akhirnya tak kuasa menahan gempuran Zambia. Pada menit ke-35, Abel Nyirongo berhasil menyambar umpan silang mendatar di depan gawang Dafa Algasemi, menyamakan kedudukan menjadi 1-1.

Hanya berselang dua menit, Abel Nyirongo kembali menjadi mimpi buruk bagi Indonesia. Tembakan kerasnya dari luar kotak penalti tak mampu dihalau kiper Dafa Algasemi, membawa Zambia berbalik unggul 2-1.

Situasi semakin sulit bagi Indonesia ketika Lukonde Mwale menambah keunggulan Zambia pada menit ke-42. Memanfaatkan umpan silang matang, Mwale melepaskan tembakan jarak dekat yang tak mampu dibendung Dafa Algasemi, mengubah skor menjadi 3-1 untuk Zambia.

Babak Kedua: Perjuangan Tanpa Henti dan Kontroversi VSR

Memasuki babak kedua, Timnas Indonesia U-17 mencoba bangkit dan bermain lebih menyerang. Peluang emas langsung didapatkan pada menit ke-55 ketika Mierza Firjatullah berhasil berhadapan satu lawan satu dengan kiper Zambia, Christo Chitambala.

Sayangnya, tembakan Mierza masih bisa ditepis oleh Chitambala, menggagalkan upaya Indonesia untuk memperkecil ketertinggalan. Momen ini menjadi salah satu penyesalan terbesar bagi skuad Garuda Nusantara.

Pada menit ke-62, wasit sempat menunjuk titik putih setelah Evandra Florasta terjatuh di kotak penalti Zambia. Harapan sempat membumbung tinggi bagi Indonesia untuk mendapatkan penalti.

Namun, lagi-lagi VSR memainkan perannya. Setelah mengecek tayangan ulang, sang pengadil lapangan menganulir hukuman penalti tersebut. Evandra bahkan diganjar kartu kuning karena dianggap melakukan diving, menambah kekecewaan bagi tim Indonesia.

Peluang Emas yang Terbuang

Mierza Firjatullah kembali mendapatkan peluang bagus di menit ke-80. Setelah melakukan kerja sama satu-dua yang apik di kotak penalti lawan, Mierza kesulitan mengendalikan bola sehingga terlepas sebelum sempat dieksekusi, menyia-nyiakan kesempatan emas lainnya.

Menjelang akhir pertandingan, Rafi Rasyiq nyaris mengukir namanya di papan skor lewat aksi individu ciamik di menit ke-89. Ia mampu mengecoh beberapa pemain lawan sebelum melepaskan tembakan kaki kiri yang keras. Sayang seribu sayang, tembakannya masih menerpa mistar gawang, membuat skor 1-3 tetap bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.

Tantangan Berat Menanti di Laga Berikutnya

Hasil ini tentu menjadi pelajaran berharga bagi Timnas Indonesia U-17. Mereka harus berjuang lebih keras dan memperbaiki performa di dua laga berikutnya yang tak kalah berat, yakni melawan raksasa Brasil dan Honduras.

Terlebih, Brasil baru saja menunjukkan dominasinya dengan mengalahkan Honduras telak 7-0 di pertandingan lainnya. Ini menunjukkan betapa ketatnya persaingan di Grup H dan tantangan besar yang menanti Garuda Nusantara.

Susunan Pemain Kunci

Indonesia U-17 XI: Dafa Algasemi (GK); Fabio Azkairawan, I Putu Panji (C), Mathew Baker; Eizar Tanjung, Lucas Lee, Evandra Florasta, Nazriel Alvaro, Zahaby Gholy; Mierza Firjatullah, Fadly Alberto.

Zambia U-17 XI: Christo Chitambala (GK); Levyson Banda, Andrew Mwape, Lukonde Mwale, Jonathan Kalimina (C), James Sibeene; Bongani Ndhlovu, Felix Phiri, Mapalo Simute, Kelvin Chipelu; Abel Nyirongo.

banner 325x300