banner 728x250

Marc Marquez Keok di Kualifikasi MotoGP Mandalika: Start P9, Rekor Terburuk Musim Ini!

marc marquez keok di kualifikasi motogp mandalika start p9 rekor terburuk musim ini portal berita terbaru
banner 120x600
banner 468x60

Kabar mengejutkan datang dari Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika. Marc Marquez, sang juara dunia MotoGP 2025, mencatatkan hasil kualifikasi terburuknya musim ini di Pertamina Grand Prix of Indonesia. Pembalap andalan Ducati itu harus puas memulai balapan utama dari posisi kesembilan, sebuah capaian yang jauh dari ekspektasi bagi seorang pembalap sekaliber dirinya.

Sabtu (4/10) menjadi hari yang kurang bersahabat bagi Marquez. Setelah sesi kualifikasi yang penuh drama, ia hanya mampu mengamankan grid kesembilan, menempatkannya di baris ketiga start. Ini adalah posisi start terburuk yang pernah dicatatkan Marquez sepanjang musim 2025 yang impresif.

banner 325x300

Sebelumnya, posisi terburuknya adalah P4, yang terjadi di empat seri berbeda seperti MotoGP Inggris, Belanda, Austria, dan San Marino. Sebuah penurunan drastis yang menimbulkan banyak pertanyaan di kalangan penggemar dan pengamat balap. Apa yang sebenarnya terjadi dengan The Baby Alien di Mandalika?

Misteri GP25 di Mandalika: Sulitnya Menjinakkan Sirkuit

Sejak awal sesi latihan bebas, Marquez memang terlihat kesulitan menjinakkan Ducati GP25 di lintasan Mandalika. Puncaknya, ia sempat mengalami kecelakaan dalam sesi practice hari pertama, menjadi indikasi awal tantangan besar yang dihadapinya. Insiden itu tentu sedikit banyak memengaruhi kepercayaan dirinya dan tim dalam menemukan setelan motor yang pas.

Meskipun telah menjadi juara MotoGP 2025 dan dikenal sebagai salah satu pembalap paling adaptif, adaptasi Marquez dengan karakter sirkuit Mandalika tampaknya belum sempurna. Sirkuit ini seolah memiliki "kutukan" tersendiri bagi The Baby Alien, yang terus berlanjut dari musim-musim sebelumnya.

Kutukan Mandalika yang Terus Menghantui Sang Juara

Sejak MotoGP Mandalika pertama kali digelar pada tahun 2022, Marc Marquez belum pernah sekalipun mencicipi podium, apalagi kemenangan, di balapan utama. Ini adalah rekor buruk yang terus menghantuinya, menjadikannya salah satu sirkuit yang paling sulit ditaklukkan dalam kalender MotoGP bagi Marquez.

Musim ini, dengan status juara dunia dan performa dominan sepanjang tahun, banyak yang berharap Marquez bisa mematahkan kutukan tersebut. Ia datang ke Mandalika dengan kepercayaan diri tinggi, namun hasil kualifikasi ini justru memperpanjang daftar rapor merahnya di Lombok, menambah tekanan di pundaknya.

Asa Kemenangan ke-100 Terancam dari Baris Ketiga

Memulai balapan dari posisi kesembilan tentu bukan skenario ideal bagi Marquez, apalagi ia tengah mengincar kemenangan grand prix ke-100 dalam kariernya. Target prestisius itu kini berada dalam ancaman serius, membutuhkan perjuangan ekstra keras untuk bisa dicapai.

Dengan persaingan ketat di barisan depan, Marquez harus berjuang ekstra keras untuk bisa merangsek ke posisi terdepan. Overtake di Mandalika memang memungkinkan dan sering terjadi, namun butuh strategi yang matang, manajemen ban yang cerdas, dan keberanian luar biasa untuk bisa menyalip banyak pembalap cepat di depannya.

Analisis Apa yang Salah: Setup, Kondisi, atau Tekanan?

Beberapa faktor mungkin berkontribusi pada hasil kualifikasi Marquez yang mengejutkan ini. Apakah itu karena setup motor Ducati GP25 yang belum optimal dan tidak cocok dengan karakter lintasan Mandalika yang unik? Atau kondisi lintasan yang menantang, dengan suhu tinggi dan tingkat kelembapan yang ekstrem, turut memengaruhi performa?

Atau mungkinkah tekanan untuk meraih kemenangan ke-100 yang justru menjadi bumerang, membuatnya sedikit kehilangan fokus atau terlalu memaksakan diri? Tim Ducati dan Marquez sendiri pasti akan melakukan evaluasi mendalam. Mencari tahu akar masalah dan menemukan solusi cepat adalah kunci untuk bisa bangkit di balapan utama.

Kontras dengan Performa Pembalap Lain

Di tengah kesulitan Marquez, beberapa pembalap lain justru menunjukkan performa impresif yang patut diacungi jempol. Fermin Aldeguer dari Gresini Racing berhasil menorehkan start dari baris pertama setelah menempati posisi kedua. Ini adalah pencapaian luar biasa bagi pembalap muda tersebut, menunjukkan potensi besar yang dimilikinya.

Alex Rins dari Yamaha juga patut diacungi jempol. Pembalap asal Spanyol itu mencatatkan grid terbaiknya musim ini dengan start dari posisi keempat. Hasil ini membuktikan bahwa Mandalika bisa bersahabat bagi sebagian pembalap, dan bahwa kerja keras tim Yamaha mulai membuahkan hasil.

Tantangan Berat di Hari Balapan: Akankah Magis Marquez Kembali?

Balapan utama Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 diprediksi akan sangat menantang bagi Marc Marquez. Start dari P9 berarti ia harus melewati banyak pembalap cepat di depannya, termasuk mereka yang memiliki motivasi tinggi untuk meraih podium. Ini bukan tugas yang mudah, bahkan untuk seorang juara dunia sekaliber Marquez.

Konsistensi, manajemen ban yang efektif sepanjang balapan, dan kemampuan membaca balapan akan menjadi kunci utama. Akankah The Baby Alien mampu menunjukkan magisnya, melakukan comeback spektakuler, dan membalikkan keadaan di hadapan ribuan penggemar yang memadati sirkuit? Hanya waktu yang akan menjawab.

Hasil kualifikasi ini memang menjadi pukulan telak bagi Marc Marquez dan para penggemarnya. Namun, sejarah telah membuktikan bahwa Marquez adalah pembalap yang tidak pernah menyerah. Pertarungan di Mandalika belum usai, dan semua mata akan tertuju pada balapan utama, menantikan apakah sang juara bisa bangkit dari keterpurukan dan kembali ke jalur kemenangan.

banner 325x300