Matchday kedua Liga Champions musim ini kembali menyajikan tontonan seru penuh kejutan, terutama bagi dua raksasa Inggris, Arsenal dan Manchester City. Kamis (2/10) dini hari WIB, nasib keduanya berbanding terbalik 180 derajat. Satu tim berpesta gol, sementara yang lain harus gigit jari karena gol telat lawan.
Arsenal Pesta Pora, Kokoh di Puncak
Arsenal berhasil tampil gemilang di kandang sendiri, Stadion Emirates, saat menjamu wakil Yunani, Olympiacos. The Gunners tak menyia-nyiakan kesempatan emas untuk meraih poin penuh, menunjukkan mental juara yang solid di hadapan para pendukungnya. Kemenangan ini krusial untuk menjaga momentum di fase grup.
Dominasi Arsenal sudah terlihat sejak awal pertandingan. Gabriel Martinelli membuka keran gol pada menit ke-12, memanfaatkan umpan manis dari Viktor Gyokeres. Gol cepat ini memberikan kepercayaan diri ekstra bagi skuad Mikel Arteta untuk terus menekan pertahanan lawan. Mereka bermain dengan intensitas tinggi, menguasai lini tengah.
Olympiacos sempat memberikan perlawanan sengit dan bahkan berhasil membobol gawang Arsenal pada menit ke-67 melalui Chiquinho. Namun, gol tersebut dianulir wasit karena sudah lebih dulu terjadi offside. Keputusan ini menjaga keunggulan Arsenal dan sedikit mematahkan semangat tim tamu yang mulai bangkit.
Arsenal akhirnya mengunci kemenangan 2-0 berkat gol telat dari Bukayo Saka di menit ke-90+2. Gol ini memastikan tiga poin penuh bagi Meriam London, sekaligus menegaskan kekuatan mereka di kandang. Hasil ini membuat Arsenal semakin kokoh di puncak klasemen grup, siap melaju ke babak selanjutnya dengan penuh percaya diri.
Man City Merana, Kena PHP di Kandang Monaco
Berbeda nasib dengan rivalnya, Manchester City harus menelan pil pahit saat bertandang ke markas AS Monaco di Stadion Louis II. Harapan untuk membawa pulang tiga poin sirna di menit-menit akhir pertandingan, membuat The Citizens harus puas berbagi angka setelah bermain imbang 2-2. Ini jelas bukan hasil yang diinginkan Pep Guardiola.
Pertandingan berjalan cukup sengit dengan jual beli serangan. Bintang utama City, Erling Haaland, kembali menunjukkan ketajamannya dengan memborong dua gol. Penyerang asal Norwegia ini membuktikan dirinya adalah mesin gol yang tak terbendung, memberikan harapan besar bagi City untuk meraih kemenangan tandang.
Namun, kegemilangan Haaland belum cukup untuk mengamankan kemenangan bagi Manchester City. AS Monaco berhasil bangkit dan menyamakan kedudukan di penghujung laga. Puncaknya, penalti diberikan kepada Monaco setelah Nico Gonzalez dianggap melakukan pelanggaran terhadap Eric Dier di kotak terlarang.
Eric Dier yang maju sebagai algojo sukses menjalankan tugasnya dengan baik, membuat skor menjadi 2-2 pada menit ke-90. Gol penalti ini sontak membuat para pemain dan staf Man City kecewa berat, seolah-olah kemenangan yang sudah di depan mata direbut paksa. Hasil imbang ini tentu menjadi pukulan telak bagi ambisi City di Liga Champions.
Newcastle United Pesta Gol, Juventus dan Napoli Beda Nasib
Selain dua raksasa di atas, tim Inggris lainnya, Newcastle United, juga tampil perkasa di Matchday kedua. The Magpies berhasil meraih kemenangan telak 4-0 saat bertandang ke markas klub Belgia, Royale Union SG. Kemenangan ini menunjukkan bahwa Newcastle adalah kekuatan yang patut diperhitungkan di kancah Eropa.
Anthony Gordon menjadi bintang lapangan dengan mencetak dua gol, yang semuanya berasal dari titik penalti. Performa impresif Gordon membuktikan bahwa ia adalah aset berharga bagi Newcastle, baik dalam open play maupun eksekusi bola mati. Kemenangan tandang ini menjadi modal berharga bagi Newcastle untuk perjalanan selanjutnya di Liga Champions.
Sementara itu, dari Italia, Juventus juga mengalami nasib serupa dengan Manchester City. Bianconeri harus puas bermain imbang 2-2 saat menghadapi Villarreal. Hasil ini tentu mengecewakan bagi tim sekelas Juventus yang selalu mengincar kemenangan di setiap laga Eropa. Mereka harus bekerja lebih keras di pertandingan berikutnya.
Berbeda dengan Juventus, klub Italia lainnya, Napoli, berhasil meraih kemenangan penting. Partenopei sukses menundukkan Sporting CP dengan skor 2-1. Rasmus Hojlund menjadi pahlawan kemenangan Napoli dengan mencetak dua gol. Penyerang muda ini menunjukkan potensi besar dan menjadi harapan baru bagi lini serang Napoli.
Dortmund Menggila, Qarabag Beri Kejutan
Matchday kedua Liga Champions juga diwarnai dengan kemenangan meyakinkan dari Borussia Dortmund. Die Borussen menghajar Athletic Bilbao dengan skor telak 4-1 di kandang mereka, Stadion Signal Iduna Park. Kemenangan ini menjadi pernyataan tegas dari Dortmund bahwa mereka adalah tim yang berbahaya dan siap bersaing di grup neraka.
Permainan menyerang dan efektif yang ditunjukkan Dortmund membuat Bilbao tak berkutik. Hasil ini tentu meningkatkan moral para pemain dan memberikan sinyal positif bagi perjalanan mereka di kompetisi paling elit Eropa ini. Dortmund menunjukkan kedalaman skuad dan kualitas individu yang mumpuni.
Tak ketinggalan, kejutan juga datang dari Qarabag. Tim asal Azerbaijan ini berhasil mengalahkan FC Copenhagen dengan skor 2-0. Kemenangan ini menunjukkan bahwa tidak ada tim yang bisa diremehkan di Liga Champions. Qarabag membuktikan bahwa mereka memiliki kapasitas untuk bersaing dan memberikan perlawanan sengit kepada tim-tim besar.
Secara keseluruhan, Matchday kedua Liga Champions kali ini benar-benar menyajikan drama dan kejutan yang tak terduga. Dari pesta gol Arsenal hingga patah hati Manchester City, setiap pertandingan memberikan cerita tersendiri. Persaingan di setiap grup semakin ketat, menjanjikan laga-laga yang lebih seru di pekan-pekan mendatang. Siapa yang akan melaju, dan siapa yang harus tersingkir? Hanya waktu yang bisa menjawabnya.


















