Siapa sangka, sebuah tarian tradisional dari pacu jalur bisa membuka gerbang mimpi yang luar biasa? Kisah Rayyan Arkhan Dika, bocah joki pacu jalur yang videonya viral di seluruh dunia, kini mencapai puncaknya. Ia tak hanya bertemu langsung dengan idolanya, Marc Marquez, di ajang Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 di Sirkuit Mandalika, tetapi juga pulang membawa kado istimewa yang bikin banyak orang iri.
Mimpi Jadi Nyata di Sirkuit Mandalika
Sabtu (4/10) menjadi hari yang tak terlupakan bagi Rayyan Arkhan Dika. Di tengah gemuruh mesin MotoGP dan sorak-sorai penonton, Dika akhirnya bersua dengan Marc Marquez di Pertamina Mandalika International Circuit. Momen ini bukan sekadar pertemuan biasa, melainkan perwujudan mimpi yang berawal dari sebuah tarian sederhana.
Pertemuan epik ini bukan kebetulan semata, melainkan buah dari inisiatif langsung Dorna, promotor MotoGP. Komunikasi awal terjalin melalui media sosial, menunjukkan betapa kuatnya dampak sebuah konten viral di era digital ini.
Zikri Maulana, manajer Dika, menceritakan bahwa komunikasi awal dimulai dari DM (direct message) Instagram MotoGP pada bulan September lalu. Setelah itu, percakapan berlanjut via email untuk mengurus undangan resmi datang ke MotoGP Mandalika 2025.
Antusiasme Dika tak terbendung, terutama setelah mengetahui Marc Marquez sendiri menirukan tariannya yang ikonik. Ia sangat bersemangat untuk bertemu langsung dengan pembalap berjuluk "The Baby Alien" tersebut.
Dorna tak hanya mengundang Dika, tetapi juga orang tua dan manajernya untuk mendampingi di Mandalika. Ini menunjukkan keseriusan dan apresiasi Dorna terhadap fenomena viral yang dibawa oleh Dika.
Berawal dari Tarian Viral yang Mendunia
Sebelum momen bersejarah ini, nama Rayyan Arkhan Dika sudah lebih dulu melambung tinggi di jagat maya. Video dirinya sebagai joki pacu jalur, atau yang dikenal sebagai Togak Luan, viral di berbagai platform media sosial.
Dengan pakaian adat Teluk Belanga dan penutup kepala khas Melayu Riau, Dika tampil memukau dengan gerakannya yang unik. Posisi Dika berada di ujung atas perahu, bertugas sebagai penari yang memberikan semangat kepada para awak perahu.
"Pacu" berarti lomba, dan "jalur" merujuk pada perahu panjang seperti kano yang dilombakan dalam ajang balap perahu tingkat nasional tersebut. Gerakan Dika yang penuh semangat dan ekspresif itulah yang menarik perhatian banyak orang.
Adegan itu kemudian menyebar luas dan menjadi sensasi global. Banyak tokoh-tokoh olahraga ternama ikut menirukan tarian Dika, termasuk Marc Marquez sendiri yang mengunggah video tariannya di media sosial.
Tak hanya Marc Marquez, sederet atlet top dunia seperti pemain-pemain klub sepak bola Paris Saint-Germain (PSG) hingga bintang NFL Travis Kelce juga ikut menirukan selebrasi pacu jalur khas Dika. Ini membuktikan bahwa tarian Dika memiliki daya tarik universal.
Kado Spesial dari Sang Idola: Sepatu Balap Bertanda Tangan
Selama di Pertamina Grand Prix of Mandalika 2025, Dika punya jadwal padat yang tak kalah seru. Ia bahkan mendapat kehormatan untuk tampil sebagai pembuka sprint race, momen yang pasti bikin bangga dan tak terlupakan seumur hidup.
Puncaknya, Dika akhirnya berkesempatan bertemu langsung dengan sang idola, Marc Marquez, di paddock tim Ducati. Suasana akrab dan hangat langsung terasa di antara keduanya.
Di sana, mereka tak hanya berbincang akrab dan berpose bersama di garasi Ducati, tetapi Marquez juga menyiapkan kejutan istimewa. Sebuah sepatu balap yang telah ditandatangani langsung oleh Marquez, menjadi kado yang tak ternilai harganya bagi Dika.
Dika tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya. "Saya bersyukur dan gak sangka bisa terkenal," ujarnya dengan mata berbinar. Ia mengaku sangat senang bisa bertemu langsung dengan Marquez.
"Senang sekali bisa bertemu Marquez, apalagi dapat sepatu dia yang ditandatangani. Saya mau simpan terus. Nggak akan dijual," tambahnya, menunjukkan betapa berharganya hadiah tersebut baginya.
Pesan Inspiratif dari Kisah Rayyan Dika
Kisah Rayyan Arkhan Dika adalah bukti nyata bagaimana ketulusan, keunikan, dan semangat bisa membawa seseorang ke panggung dunia. Dari sebuah tarian tradisional di desa, ia kini menjadi inspirasi bagi banyak orang, termasuk para bintang olahraga global.
Fenomena ini juga menunjukkan kekuatan media sosial dalam menyebarkan cerita inspiratif dan menghubungkan mimpi dengan kenyataan. Sebuah video pendek bisa menjadi jembatan menuju pengalaman yang tak pernah terbayangkan sebelumnya.
Momen di Mandalika ini bukan hanya sekadar pertemuan, tetapi juga simbol harapan dan keajaiban. Ini adalah pengingat bahwa di setiap sudut negeri, ada bakat-bakat luar biasa yang menunggu untuk ditemukan dan diapresiasi.
Siapa tahu, di masa depan, Rayyan Arkhan Dika akan kembali membuat kita terpukau dengan cerita-cerita hebat lainnya. Dari pacu jalur hingga paddock MotoGP, kisahnya akan selalu menjadi inspirasi bahwa mimpi bisa jadi nyata.


















