Bayangkan skenario terburuk: kamu sedang dalam penerbangan menuju liburan impian, menikmati pemandangan di atas Samudra Pasifik. Tiba-tiba, sebuah benturan keras mengguncang pesawat, disusul kepanikan, dan dalam sekejap, semuanya gelap. Pesawatmu jatuh ke dasar laut, dan kamu terjebak di dalamnya. Inilah kengerian yang akan kamu saksikan dalam film No Way Up (2024), yang siap mengguncang layar kaca Bioskop Trans TV untuk pertama kalinya pada Sabtu, 4 Oktober 2025, pukul 21.00 WIB.
Liburan Berubah Bencana: Awal Mula Horor di Udara
Kisah No Way Up dimulai dengan penerbangan Vista Airlines dari LAX menuju Los Cabos, sebuah destinasi liburan yang menjanjikan. Di antara para penumpang, ada Ava (Sophie McIntosh), putri seorang politisi terkemuka, bersama pacarnya Jed (Jeremias Amoore), dan teman mereka Kyle (Will Attenborough). Ada pula Rosa (Grace Nettle) yang bepergian bersama kakek dan neneknya, serta Brandon (Colm Meaney), pengawal pribadi Ava, dan pramugari Danilo (Manuel Pacific).
Suasana ceria mendadak berubah menjadi mimpi buruk saat pesawat menabrak burung di udara. Benturan fatal itu menyebabkan pesawat kehilangan kendali dan terjun bebas ke Samudra Pasifik. Kecelakaan mengerikan ini merenggut nyawa kedua pilot dan beberapa penumpang, meninggalkan para penyintas dalam kondisi syok dan ketakutan yang mendalam.
Terjebak di Bawah Laut: Antara Harapan dan Keputusasaan
Beruntung, beberapa penumpang berhasil selamat dari benturan dahsyat tersebut. Mereka adalah Ava, Jed, Kyle, Rosa, Brandon, dan Danilo. Namun, kelegaan mereka hanya sesaat. Mereka menyadari bahwa mereka terjebak di dalam kantong udara di bagian belakang badan pesawat yang kini tenggelam perlahan ke dasar laut. Udara semakin menipis, dan tekanan air mulai terasa mencekik.
Kepanikan mulai melanda, namun Brandon, sang pengawal pribadi, dengan sigap mengambil alih kendali. Ia berusaha menenangkan para penyintas dan meyakinkan mereka untuk tetap di tempat, menunggu pertolongan yang mungkin datang. Harapan tipis itu menjadi satu-satunya pegangan mereka di tengah kegelapan dan dinginnya dasar laut.
Ancaman Baru yang Lebih Mengerikan: Hiu Macan Lapar
Saat Brandon mencoba mengambil tabung oksigen dari bagian depan pesawat, sebuah lubang besar di badan pesawat menjadi jalan masuk bagi ancaman yang jauh lebih mengerikan. Seekor hiu macan raksasa tiba-tiba menyerang Brandon. Dalam pertarungan hidup dan mati, Brandon berhasil melarikan diri, namun hiu itu terlalu cepat dan buas. Insiden ini membuka mata para penyintas akan bahaya lain yang mengintai di kedalaman.
Ketegangan semakin memuncak. Tak hanya hiu, Kyle juga mengalami luka parah di lengannya akibat kecelakaan. Beruntung, nenek Rosa, Mardy (Phylliis Logan), yang merupakan mantan perawat tentara, sigap memberikan pertolongan pertama di dapur belakang pesawat. Keahliannya menjadi secercah harapan di tengah situasi yang semakin genting.
Dilema di Kedalaman: Menunggu atau Berjuang?
Di permukaan, kru penyelamat tiba dengan helikopter untuk mencari pesawat yang hilang. Namun, di dasar laut, para penyintas tidak tahu apakah mereka akan ditemukan tepat waktu. Perdebatan sengit pun pecah di antara mereka. Apakah mereka harus tetap menunggu pertolongan, ataukah harus mengambil tindakan drastis untuk menyelamatkan diri?
Ava mencoba berpikir realistis, memperkirakan mereka hanya memiliki sisa udara sekitar tiga atau empat jam. Jed menambahkan bahwa pada akhirnya, badan pesawat akan meledak karena tekanan kedalaman yang ekstrem. Waktu terus berjalan, dan setiap detik terasa seperti ancaman baru.
Terjebak Lebih Dalam: Jurang Kegelapan Menanti
Saat para penyintas masih berdebat tentang langkah selanjutnya, takdir kembali mempermainkan mereka. Puing-puing pesawat tiba-tiba meluncur menuruni tebing batu di dasar laut, menyeret mereka lebih dalam ke kegelapan. Pesawat akhirnya berhenti di tepi tebing yang mengarah ke jurang yang tak berdasar. Situasi semakin putus asa, harapan untuk selamat semakin menipis.
Kini, pilihan mereka semakin terbatas. Dengan udara yang semakin menipis dan ancaman hiu yang terus mengintai, mereka harus mengambil keputusan paling sulit dalam hidup mereka. Mereka memutuskan untuk meninggalkan pesawat dan berenang ke permukaan, sebuah rencana nekat yang penuh risiko.
Rencana Nekat Melawan Maut dan Predator
Perjalanan menuju permukaan bukanlah hal yang mudah. Mereka harus putar otak untuk bisa selamat dari gigitan hiu yang siap menerkam kapan saja. Setiap gerakan harus diperhitungkan, setiap napas harus dihemat. Film ini akan membawa penonton pada petualangan menegangkan di mana setiap detik adalah perjuangan untuk bertahan hidup.
No Way Up bukan hanya sekadar film survival biasa. Ini adalah kisah tentang keberanian, keputusasaan, dan insting dasar manusia untuk bertahan hidup di tengah ancaman ganda: alam yang tak kenal ampun dan predator buas. Akting memukau dari Sophie McIntosh, Will Attenborough, Jeremias Amoore, dan para pemain lainnya akan membuatmu ikut merasakan ketegangan dan kengerian yang mereka alami.
Mengapa Kamu Wajib Nonton No Way Up?
Film ini menawarkan kombinasi sempurna antara horor, thriller, dan drama survival yang akan membuatmu terpaku di depan layar. Ketegangan yang dibangun secara perlahan namun pasti, ditambah dengan visual bawah laut yang mencekam dan serangan hiu yang mendebarkan, menjadikan No Way Up tontonan yang tak boleh dilewatkan. Kamu akan diajak merasakan claustrophobia, kepanikan, dan adrenalin yang mengalir deras dalam setiap adegannya.
Jadi, siapkan dirimu untuk malam yang penuh ketegangan dan adrenalin. Jangan sampai ketinggalan penayangan perdana No Way Up di Bioskop Trans TV pada Sabtu, 4 Oktober 2025, pukul 21.00 WIB. Setelah itu, Bioskop Trans TV juga akan menayangkan film thriller hiu lainnya, 47 Meters Down: Uncaged, pada pukul 23.00 WIB, untuk melengkapi malam horor bawah lautmu!


















