Siap-siap, para penggemar petualangan seru! Film ketiga dari saga modern Jumanji akhirnya mengumumkan jadwal syutingnya. Kabar gembira ini datang langsung dari Hollywood, menyebutkan bahwa produksi akan dimulai pada November 2025 di Los Angeles.
Tentu saja, ini bukan sekadar film biasa. Jumanji 3, yang judul resminya masih dirahasiakan, dijadwalkan akan mengguncang bioskop global pada Desember 2026. Penantian panjang ini pasti akan terbayar lunas dengan aksi dan komedi yang sudah kita kenal.
Para Bintang Favorit Kembali Beraksi
Kamu pasti sudah tak sabar menanti kembalinya para avatar ikonik, kan? Dwayne "The Rock" Johnson, Kevin Hart, Jack Black, dan Karen Gillan dipastikan akan kembali memerankan karakter-karakter favorit mereka. Keempatnya adalah nyawa dari Jumanji versi modern yang begitu dicintai.
Kombinasi unik dari karisma The Rock, humor khas Kevin Hart, kelucuan Jack Black, dan aksi keren Karen Gillan selalu berhasil menciptakan dinamika yang tak tertandingi. Mereka berhasil membawa cerita Jumanji ke level yang lebih tinggi, membuatnya relevan dan menarik bagi generasi sekarang.
Jake Kasdan, sutradara yang sukses menggarap dua film sebelumnya, juga akan kembali duduk di kursi sutradara. Kehadirannya menjamin konsistensi visi dan gaya penceritaan yang sudah kita nikmati. Ini adalah kabar baik bagi para penggemar yang mengharapkan kualitas yang sama.
Wajah Baru yang Siap Meramaikan Petualangan
Tak hanya wajah lama, Jumanji 3 juga akan kedatangan beberapa pemain baru yang siap menambah keseruan. Brittany O’Grady, yang sebelumnya dikenal lewat serial populer The White Lotus, akan bergabung dalam petualangan kali ini. Perannya tentu sangat dinantikan.
Selain itu, ada juga Burn Gorman, aktor yang pernah tampil di Beetlejuice dan The Hunger Games: The Ballad of Songbirds & Snakes. Dengan rekam jejaknya di film-film besar, kehadiran Gorman pasti akan memberikan warna baru dan mungkin sedikit misteri dalam cerita.
Kehadiran pemain baru ini selalu menjadi bumbu penyedap yang menarik. Mereka bisa membawa perspektif segar, konflik baru, atau bahkan kejutan yang tak terduga. Kita hanya bisa berspekulasi peran apa yang akan mereka mainkan dalam dunia Jumanji yang penuh bahaya.
Plot Rahasia dan Isyarat Ending dari Kevin Hart
Meskipun detail syuting dan pemain sudah terungkap, plot film ketiga ini masih dirahasiakan rapat-rapat. Jeff Pinkner dan Scott Rosenberg, duo penulis naskah yang juga menggarap dua film sebelumnya, kembali dipercaya untuk meramu cerita yang pastinya penuh kejutan.
Kerja sama tim yang solid ini menunjukkan komitmen untuk menjaga kualitas dan benang merah cerita. Namun, kerahasiaan plot ini justru semakin memicu rasa penasaran. Apa lagi yang akan menanti Spencer, Fridge, Martha, dan Bethany di dalam game Jumanji?
Menariknya, Kevin Hart pada tahun 2023 sempat memberikan isyarat penting. Ia mengatakan bahwa Jumanji 3 kemungkinan besar akan menjadi film terakhir dalam seri ini. Menurutnya, film ini akan melengkapi hubungan karakternya dengan Dwayne Johnson.
"Kami membutuhkan sesuatu yang besar untuk mengakhiri duo kami, dan tidak membiarkannya begitu saja," kata Hart. Pernyataan ini sontak membuat para penggemar bertanya-tanya. Apakah ini benar-benar akhir dari petualangan Jumanji versi modern?
Jika memang ini adalah penutup, maka kita bisa berharap akan ada klimaks yang epik dan resolusi yang memuaskan untuk semua karakter. Ini bukan hanya sekadar film penutup, tapi juga sebuah perpisahan yang berkesan bagi para penggemar setia.
Mengenang Kesuksesan Besar Franchise Jumanji
Seri Jumanji yang dibintangi Dwayne Johnson dan kawan-kawan dimulai dengan Welcome to the Jungle pada tahun 2017. Film ini langsung meledak di pasaran, meraup lebih dari US$960 juta dari box office global. Angka fantastis ini menjadikannya film terlaris kelima tahun itu.
Kisah sekelompok remaja yang terjebak di dalam gim video dan harus menyelesaikan misi untuk kembali ke dunia nyata, berhasil memikat hati penonton. Konsep yang segar dan penuh humor ini sukses menghidupkan kembali nama Jumanji untuk generasi baru.
Kesuksesan itu berlanjut dengan sekuelnya, The Next Level, yang rilis pada 2019. Film ini berhasil mengumpulkan lebih dari US$800 juta dari seluruh dunia, membuktikan bahwa daya tarik Jumanji masih sangat kuat. Para penggemar menyukai bagaimana film ini terus mengembangkan karakter dan tantangan.
Dari Buku Bergambar hingga Film Legendaris
Kisah asli Jumanji sendiri diadaptasi dari buku bergambar rilisan 1981 dengan judul yang sama, karya Chris Van Allsburg. Buku itu menampilkan permainan papan ajaib yang menjadi hidup, sebuah konsep yang sangat inovatif pada masanya.
Konsep ini kemudian diangkat menjadi film layar lebar yang rilis pada 1995, dibintangi oleh mendiang Robin Williams. Film asli Jumanji ini menuai kesuksesan besar, dengan bujet produksi US$65 juta, film ini menghasilkan box office global mencapai US$262,8 juta.
Robin Williams berhasil memberikan nyawa pada karakter Alan Parrish, seorang pria yang terjebak di dalam permainan selama puluhan tahun. Film ini menjadi klasik yang dikenang banyak orang, dengan adegan-adegan ikonik dan efek visual yang revolusioner pada masanya.
Reboot Modern: Membangun Kembali Legenda
Ketika Jumanji: Welcome to the Jungle diumumkan, banyak yang skeptis. Bagaimana bisa film ini menyaingi atau bahkan melampaui warisan Robin Williams? Namun, sutradara Jake Kasdan dan timnya berhasil menemukan formula baru yang brilian.
Alih-alih sekadar me-remake, mereka mengubah formatnya menjadi video game, sebuah konsep yang lebih relevan dengan era digital. Ini adalah langkah cerdas yang memungkinkan mereka mempertahankan esensi petualangan Jumanji sambil memberikan sentuhan modern yang segar.
Jumanji versi modern pada 2017 membuktikan bahwa ide segar bisa menghidupkan kembali franchise legendaris. Dari bujet US$90 juta, film itu berhasil menuai box office fantastis hingga US$962,5 juta. Sebuah pencapaian yang luar biasa.
Kemudian sekuelnya pada 2019, Jumanji: The Next Level, yang dibuat dengan bujet US$125 juta berhasil mendapatkan US$801,6 juta. Angka-angka ini menunjukkan bahwa Jumanji bukan hanya sekadar nostalgia, tetapi sebuah franchise yang mampu berdiri sendiri dan terus berkembang.
Apa yang Bisa Kita Harapkan dari Jumanji 3?
Jika Jumanji 3 benar-benar menjadi penutup, maka ekspektasi akan sangat tinggi. Para penggemar pasti berharap akan ada penyelesaian yang memuaskan untuk semua karakter, terutama hubungan antara Spencer dan Fridge, serta Martha dan Bethany.
Mungkin kita akan melihat mereka menghadapi tantangan terakhir yang paling berbahaya, atau bahkan menemukan cara untuk menghancurkan Jumanji untuk selamanya. Spekulasi tentang bagaimana mereka akan keluar dari game atau apakah ada konsekuensi yang harus mereka hadapi di dunia nyata, terus bermunculan.
Dengan tanggal syuting yang sudah ditetapkan dan para pemain inti yang kembali, Jumanji 3 siap menjadi salah satu film paling dinanti di tahun 2026. Siap-siap untuk petualangan terakhir yang mungkin akan menguras emosi dan penuh tawa. Jangan sampai ketinggalan!


















