banner 728x250

Aldi Taher ‘Sihir’ Panggung JEFF 2025: Gaya Liam Gallagher Bikin Penonton Histeris Nyanyi Oasis!

aldi taher sihir panggung jeff 2025 gaya liam gallagher bikin penonton histeris nyanyi oasis scaled portal berita terbaru
banner 120x600
banner 468x60

Jakarta, CNN Indonesia — Pesohor Aldi Taher kembali menunjukkan pesonanya yang tak terduga, kali ini berhasil ‘menyihir’ ribuan pengunjung di hari terakhir Jakarta Eco Future Fest 2025 (JEFF 2025). Bertempat di Cibis Park, Jakarta, pada Jumat (26/9), panggung penutupan acara lingkungan hidup tersebut mendadak pecah oleh penampilan sang artis yang penuh kejutan. Aldi Taher, dengan gaya khasnya, sukses membuat penonton histeris dan bernyanyi bersama, menciptakan momen tak terlupakan.

Aldi Taher ‘Sihir’ Ribuan Penonton di Penutupan JEFF 2025

banner 325x300

Suasana sore di Cibis Park sudah ramai sejak awal, namun euforia mencapai puncaknya saat nama Aldi Taher diumumkan sebagai penampil sesi penutup. Banyak yang penasaran, bagaimana seorang Aldi Taher akan berinteraksi dengan tema lingkungan yang diusung JEFF 2025. Namun, keraguan itu sirna begitu sang artis melangkah ke atas panggung, membawa energi yang langsung menular ke seluruh area.

Penampilannya yang karismatik dan penuh spontanitas memang selalu menjadi daya tarik utama. Tanpa banyak basa-basi, Aldi langsung mengambil alih perhatian, mempersiapkan penonton untuk sebuah pertunjukan yang jauh dari kata biasa. Ia hadir bukan hanya sebagai penyanyi, melainkan sebagai seorang penghibur sejati yang tahu betul cara memegang kendali panggung dan hati penonton.

Momen Tak Terlupakan: Ketika Liam Gallagher ‘Lokal’ Mengguncang Panggung

Setelah membawakan dua tembang awal, "Yellow" dari Coldplay yang melankolis dan lagu ciptaannya sendiri, "I Love You So Much," yang ikonik, Aldi Taher melontarkan pertanyaan provokatif kepada penonton. "Enggak ada yang request lagu Oasis, nih? Request dong, Oasis gitu," ujarnya dengan nada bercanda. Uniknya, tanpa menunggu jawaban dari penonton, ia langsung memutuskan, "Oke deh, [nyanyi] Oasis aja."

Momen "self-request" ini justru menjadi pemicu riuh gemuruh yang luar biasa. Intro gitar lagu "Stand By Me" dari Oasis mulai mengalun, dan seketika itu pula Aldi mengeluarkan kacamata hitam klasik, melengkapi gayanya yang mendadak mirip dengan vokalis legendaris Oasis, Liam Gallagher. Penonton auto histeris, menyambut transformasi tak terduga ini dengan sorakan dan tepuk tangan meriah.

Aldi Taher dengan percaya diri menyanyikan lirik-lirik "Stand By Me," sesekali mengarahkan mikrofon ke arah penonton untuk mengajak mereka bernyanyi bersama. "Stand by me….apa?" serunya, dan tanpa komando, ribuan penonton menjawab kompak, "Nobody knows!" Interaksi spontan ini menciptakan ikatan magis antara Aldi dan audiensnya, seolah mereka adalah bagian dari sebuah paduan suara raksasa.

Kehadiran penonton yang menyemut di depan panggung mencerminkan representasi lintas generasi yang luar biasa. Dari usia paruh baya yang mungkin tumbuh besar dengan lagu-lagu Oasis, hingga pelajar menengah atas yang baru mengenal lagu tersebut melalui berbagai platform, semuanya bernyanyi bersama. Ini menjadi isyarat kuat bahwa musik, terutama yang dibawakan dengan energi dan keunikan Aldi Taher, mampu menjembatani perbedaan usia dan latar belakang.

Kejutan Manis di Tengah Konser: Payung Gratis dari Aldi Taher

Selain penampilan musik yang memukau, Aldi Taher juga menyempatkan diri untuk berbagi kebahagiaan dengan cara yang unik. Di sela-sela pertunjukan, ia tiba-tiba membagikan hadiah berupa payung kepada beberapa penonton yang beruntung. Pemilihan pemenang dilakukan secara acak, sesuai dengan insting dan selera humornya yang khas, menambah elemen kejutan dan kegembiraan di tengah keramaian.

Momen pembagian payung ini menjadi salah satu highlight yang paling diingat. Penonton yang beruntung tentu merasa sangat senang, sementara yang lain terhibur dengan gaya Aldi yang kocak saat memilih penerima hadiah. Ini menunjukkan bahwa Aldi Taher bukan hanya sekadar penyanyi, tetapi juga seorang entertainer yang selalu punya cara untuk membuat acaranya berkesan dan tak terlupakan bagi semua yang hadir.

Setelah membawakan sekitar lima lagu yang sukses membuat panggung JEFF 2025 bergetar, Aldi Taher akhirnya turun panggung. Ia tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Jakarta Eco Future Fest 2025 yang telah mengundangnya, mengakhiri penampilannya dengan kesan yang sangat positif dan meninggalkan kerinduan akan aksi panggungnya yang penuh kejutan.

JEFF 2025: Bukan Hanya Konser, Tapi Ajang Kolaborasi Lingkungan Hidup

Penampilan Aldi Taher memang menjadi magnet penutup yang luar biasa, namun Jakarta Eco Future Fest 2025 sendiri adalah sebuah acara yang jauh lebih besar dan bermakna. Berlangsung selama dua hari, sejak Kamis (25/9), JEFF 2025 menghadirkan sederet acara menarik yang dirancang untuk menjadi penghubung inklusif bagi para pegiat lingkungan hidup. Ini adalah platform penting untuk menyatukan berbagai pihak dalam upaya menjaga keberlanjutan bumi.

Festival ini bukan hanya sekadar pameran, melainkan sebuah ekosistem kolaborasi yang bertujuan untuk menginspirasi dan mengedukasi masyarakat. Dari diskusi panel yang mendalam hingga lokakarya praktis, JEFF 2025 berhasil menciptakan ruang di mana ide-ide inovatif untuk lingkungan dapat bertemu dan berkembang. Acara ini membuktikan bahwa kepedulian terhadap lingkungan bisa dikemas secara menarik dan relevan untuk semua kalangan.

Mewujudkan Jakarta Hijau dan Tangguh: Pesan dari Pemerintah DKI

Rangkaian acara JEFF 2025 ditutup secara resmi oleh Wakil Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Dudi Gardesi. Dalam sambutannya, Dudi Gardesi menegaskan kembali pentingnya sinergisasi lintas sektor untuk mewujudkan lingkungan hidup yang berkelanjutan. Ia menekankan bahwa upaya menjaga lingkungan bukan hanya tanggung jawab satu pihak, melainkan harus melibatkan seluruh elemen masyarakat, pemerintah, dan swasta.

"Kegiatan JEFF 2025 mewujudkan ekonomi sirkular yang mengedukasi masyarakat tentang pengelolaan sampah dari para praktisi dan pegiat lingkungan," kata Dudi, pada Jumat (26/9). Ia menjelaskan bahwa festival ini menjadi bukti nyata bagaimana konsep ekonomi sirkular dapat diterapkan dan dipahami oleh masyarakat luas, mendorong praktik pengelolaan sampah yang lebih bertanggung jawab dan berkelanjutan.

Dudi Gardesi juga menambahkan, "Melalui JEFF 2025 kami telah melihat bahwa transisi menuju green concept semakin nyata, partisipasi masyarakat menunjukkan bahwa Jakarta siap menuju lebih hijau dan tangguh." Pernyataan ini memberikan optimisme besar terhadap masa depan lingkungan Jakarta, menunjukkan bahwa kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat adalah kunci utama dalam mewujudkan kota yang lebih hijau dan berketahanan.

Inovasi dan Edukasi Lingkungan: Magnet JEFF 2025

JEFF 2025 berhasil menyajikan pameran yang melibatkan 29 peserta dengan ide-ide segar yang berkaitan erat dengan lingkungan. Berbagai inovasi, mulai dari produk ramah lingkungan hingga solusi pengelolaan limbah, dipamerkan untuk menginspirasi pengunjung. Setiap stan pameran menjadi sumber informasi dan inspirasi, menunjukkan bahwa ada banyak cara kreatif untuk berkontribusi pada kelestarian alam.

Sesi talkshow juga menjadi magnet kuat bagi pengunjung yang datang. Dengan menghadirkan para ahli, praktisi, dan pegiat lingkungan, talkshow-talkshow ini membuka wawasan baru tentang isu-isu lingkungan terkini dan solusi yang bisa diterapkan. Diskusi yang interaktif dan informatif membuat pengunjung merasa terlibat dan termotivasi untuk menjadi bagian dari perubahan positif.

Secara keseluruhan, Jakarta Eco Future Fest 2025 sukses besar dalam misinya. Dari penampilan tak terduga Aldi Taher yang ‘menyihir’ panggung, hingga pesan-pesan penting tentang keberlanjutan lingkungan yang disampaikan oleh para pemangku kepentingan, acara ini berhasil menciptakan pengalaman yang holistik. JEFF 2025 tidak hanya menghibur, tetapi juga mengedukasi dan menginspirasi, meninggalkan jejak harapan untuk masa depan Jakarta yang lebih hijau dan tangguh.

banner 325x300