Ribuan pasang kaki memadati garis start, siap mengukir sejarah baru. Lebih dari 5.000 pelari dari berbagai latar belakang tumpah ruah memeriahkan wondr ITB Ultra Marathon 2025. Sebuah ajang prestisius yang secara resmi dilepas pada Jumat malam, 26 September 2025, bukan hanya sekadar perlombaan lari, melainkan sebuah perayaan semangat kebersamaan dan komitmen terhadap pendidikan.
Acara yang digagas oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) bersama Institut Teknologi Bandung (ITB) ini mengusung tema yang begitu relevan: ‘Stronger Unity in Diversity’. Tema ini tidak hanya menjadi slogan, tetapi benar-benar terwujud dalam setiap langkah para peserta, menyatukan perbedaan demi tujuan yang lebih besar.
Pecah Rekor Partisipasi: Lebih dari 5.000 Pelari Beraksi!
Antusiasme publik terhadap wondr ITB Ultra Marathon 2025 benar-benar memukau. Event tahun ini mencatat peningkatan signifikan dalam jumlah peserta, membuktikan daya tarik dan reputasinya yang terus berkembang. Total lebih dari 5.000 pelari ambil bagian dalam berbagai kategori yang ditawarkan.
Sebanyak 3.775 peserta memilih untuk menantang diri dalam kategori Ultra Marathon 180 km, sebuah jarak yang menuntut ketahanan fisik dan mental luar biasa. Sementara itu, 1.550 peserta lainnya turut memeriahkan suasana dalam kategori Fun Run 5 km, menunjukkan bahwa ajang ini memang terbuka untuk semua kalangan, dari atlet profesional hingga penggemar lari santai.
Guru Besar ITB Turun Gunung, Menteri dan Rektor Ikut Berlari!
Salah satu daya tarik utama yang membuat ajang ini semakin istimewa adalah keterlibatan para tokoh penting. Sebanyak 32 Guru Besar Institut Teknologi Bandung (ITB) menunjukkan semangat luar biasa dengan bergabung dalam tim GBFit. Mereka tidak hanya hadir sebagai penonton, melainkan turut serta sebagai peserta aktif.
Para guru besar tersebut terbagi dalam dua regu Relay 16 yang penuh semangat, yaitu Tim GBFit Dana dan Tim GBFit Lestari. Kehadiran mereka memberikan inspirasi bagi seluruh peserta dan menunjukkan bahwa semangat olahraga tidak mengenal usia atau jabatan. Bahkan, kemeriahan ini makin terasa dengan partisipasi langsung Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Brian Yuliarto, serta Rektor ITB, Tatacipta Dirgantara, yang ikut berlari bersama tim GBFit.
BNI: Lebih dari Sekadar Sponsor, Mitra Pendidikan Berkelanjutan
Dukungan BNI terhadap wondr ITB Ultra Marathon 2025 bukan hanya sebatas sponsorship biasa. Direktur Institutional Banking BNI, Eko Setyo Nugroho, menegaskan bahwa partisipasi BNI dalam kegiatan ini memiliki makna yang jauh lebih dalam. Ini adalah wujud nyata komitmen BNI terhadap keberlanjutan pendidikan tinggi di Indonesia, khususnya melalui dukungan terhadap Dana Lestari ITB.
"Senang sekali BNI dapat berpartisipasi dalam acara ini. Semoga kerja sama antara ITB dan BNI dapat terus berjalan dan memberikan dampak positif bagi kita semua," ujar Eko dalam keterangan tertulis yang dirilis pada Sabtu, 27 September 2025. Pernyataan ini menegaskan visi jangka panjang BNI dalam mendukung sektor pendidikan.
Eko juga menambahkan bahwa kerja sama antara BNI dan ITB telah terjalin erat sejak tahun 1968. Fakta ini menjadikan event wondr ITB Ultra Marathon 2025 sebagai bentuk nyata kolaborasi jangka panjang yang harmonis antara dunia perbankan dan institusi pendidikan tinggi. Ini adalah bukti bahwa sinergi kedua belah pihak mampu menciptakan dampak positif yang berkelanjutan.
Dana Lestari ITB: Lari untuk Masa Depan Pendidikan
Di balik gemuruh sorak-sorai dan derap langkah kaki, wondr ITB Ultra Marathon 2025 menyimpan misi mulia. Ajang ini tidak hanya memperebutkan total hadiah lebih dari Rp300 juta, tetapi juga memiliki kontribusi signifikan pada sektor pendidikan melalui penggalangan Dana Lestari ITB. Ini adalah inti dari semangat ‘Stronger Unity in Diversity’ yang diusung.
Hasil penggalangan dana dari event ini akan dialokasikan untuk berbagai program penting. Mulai dari beasiswa bagi mahasiswa berprestasi, dukungan untuk penelitian inovatif, hingga pengembangan pendidikan tinggi di Indonesia secara keseluruhan. Dengan demikian, setiap kilometer yang ditempuh para pelari secara langsung berkontribusi pada peningkatan kualitas sumber daya manusia di masa depan.
Seremoni Pelepasan yang Bertabur Bintang
Momen pelepasan (flag off) wondr ITB Ultra Marathon 2025 berlangsung meriah dan penuh semangat. Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat dan tokoh penting yang turut memberikan dukungan dan inspirasi. Kehadiran mereka semakin memperkuat pesan bahwa olahraga dan pendidikan adalah dua pilar penting bagi kemajuan bangsa.
Selain Brian Yuliarto dan Tatacipta Dirgantara yang menjadi peserta aktif, tampak hadir pula Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, Komisaris Independen BNI Vera Febyanthy, dan Direktur Utama BNI Putrama Wahju Setyawan. Kehadiran para tokoh ini menunjukkan betapa pentingnya event ini dalam kalender nasional dan komitmen berbagai pihak untuk kesuksesannya.
Kategori Lomba yang Inklusif, Semangat Kebersamaan yang Kuat
Wondr ITB Ultra Marathon 2025 dirancang untuk menjadi ajang yang inklusif, memungkinkan berbagai kalangan untuk berpartisipasi sesuai kemampuan masing-masing. Event ini menghadirkan beragam kategori lomba yang menarik, mulai dari Relay 1, Relay 2, Relay 4, Relay 8, hingga Relay 16.
Keberagaman kategori ini memastikan bahwa setiap individu, baik pelari tunggal maupun tim, dapat merasakan pengalaman berharga dalam ajang ini. Ini juga mendorong semangat kebersamaan dan kerja sama tim, sejalan dengan tema ‘Stronger Unity in Diversity’ yang diusung.
Olahraga Sebagai Jembatan Persatuan dan Manfaat Sosial
Eko Setyo Nugroho menutup pernyataannya dengan menegaskan kembali filosofi di balik dukungan BNI. "BNI percaya olahraga dapat menjadi jembatan untuk menyatukan semangat dan memperkuat solidaritas, serta memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat, khususnya dunia pendidikan," pungkasnya.
Pernyataan ini merangkum esensi dari wondr ITB Ultra Marathon 2025. Ajang ini berhasil membuktikan diri tidak hanya sebagai event olahraga prestisius yang menantang batas kemampuan fisik, tetapi juga sebagai platform kolaborasi nyata. Sinergi antara institusi pendidikan, pemerintah, dan dunia usaha ini secara konkret mendukung kemajuan pendidikan tinggi di Indonesia, menciptakan dampak positif yang akan terasa hingga generasi mendatang.


















